Luapan Sungai Ciliwung genangi pemukiman warga RW 01 Manggarai
1 Januari 2020 06:38 WIB
Kondisi genangan air di pemukiman warga RW 01 Kelurahan Manggarai Utara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, akibat hujan dan luapan Sungai Ciliwung, Rabu pagi (1/1/2019) (ANTARA/HO-Camat Tebet)
Jakarta (ANTARA) - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta menyebabkan kawasan pemukiman di RW 01 Kelurahan Manggarai Utara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, tergenang air setinggi 40 centimeter (cm), Rabu pagi.
"Sementara ini laporan wilayah yang kami terima terjadi luapa air di RW 01 Manggarai Utara," kata Camat Tebet Dyan Airlangga saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Dyan mengatakan belum diperoleh data pasti berapa jumlah rumah warga yang terdampak karena saat ini petugas masih melalukan pendataan di wilayah.
"Jumlah warga masih kita pantau karena hujan belum berhenti," kata Dyan.
Menurut Dyan, genangan setinggi 40 cm tersebut berasal dari luapan Sungai Ciliwung yang disebabkan oleh hujan yang turun sejak Selasa (31/12) malam hingga Rabu pagi.
Baca juga: Pintu air Manggarai siaga dua banjir
Baca juga: Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta
Dyan juga mengatakan belum ada laporan tentang jumlah warga yang mengungsi atau dievakuasi akibat luapan Sungai Ciliwung.
"Belum ada yang dievakuasi," katanya.
Diperkirakan ketinggian luapan air akan terus bertambah seiring hujan yang masih mengguyur wilayah Jakarta hingga kini.
Dyan mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya di antaranya menginfokan ke warga agar waspada apabila air terus naik, menyiapkan lokasi pengungsian.
"Kami juga berkoordinasi dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) apabila diperlukan menyiapkan dapur umum," kata Dyan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, hujan mengguyur kawasan Jakarta menyebabkan tinggi permukaan air Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai meningkat di level 895 cm dengan status siaga dua banjir.
Hingga pukul 05.00 WIB ketinggian bertambah menjadi 915 cm dengan status siaga dua.
"Sementara ini laporan wilayah yang kami terima terjadi luapa air di RW 01 Manggarai Utara," kata Camat Tebet Dyan Airlangga saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Dyan mengatakan belum diperoleh data pasti berapa jumlah rumah warga yang terdampak karena saat ini petugas masih melalukan pendataan di wilayah.
"Jumlah warga masih kita pantau karena hujan belum berhenti," kata Dyan.
Menurut Dyan, genangan setinggi 40 cm tersebut berasal dari luapan Sungai Ciliwung yang disebabkan oleh hujan yang turun sejak Selasa (31/12) malam hingga Rabu pagi.
Baca juga: Pintu air Manggarai siaga dua banjir
Baca juga: Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta
Dyan juga mengatakan belum ada laporan tentang jumlah warga yang mengungsi atau dievakuasi akibat luapan Sungai Ciliwung.
"Belum ada yang dievakuasi," katanya.
Diperkirakan ketinggian luapan air akan terus bertambah seiring hujan yang masih mengguyur wilayah Jakarta hingga kini.
Dyan mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya di antaranya menginfokan ke warga agar waspada apabila air terus naik, menyiapkan lokasi pengungsian.
"Kami juga berkoordinasi dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) apabila diperlukan menyiapkan dapur umum," kata Dyan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, hujan mengguyur kawasan Jakarta menyebabkan tinggi permukaan air Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai meningkat di level 895 cm dengan status siaga dua banjir.
Hingga pukul 05.00 WIB ketinggian bertambah menjadi 915 cm dengan status siaga dua.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: