Jalan layang Untung-RA Basid diharapkan dapat kurangi kemacetan
1 Januari 2020 03:26 WIB
Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat menandatangani prasasti untuk secara resmi jalan layang Untung Suropati -RA Basid beroperasi, Selasa malam (31/12/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Bandarlampung (ANTARA) -
Wali Kota Bandarlampung Herman HN berharap dengan selesainya pembangunan jalan layang yang menghubungkan Jalan Untung Suropati dan RA Basid dapat mengurangi kemacetan di kota tersebut.
"Saya berharap dengan diresmikannya dan beroperasinya jalan layang ini arus lalu lintas di jalan ini dapat lancar," kata Herman usai meresmikan jalan layang tersebut, di Bandarlampung, Selasa (31/12) malam.
Baca juga: Dirjen PHU resmikan Gedung PLHUT Kemenag Bandarlampung
Sebelum peresmian jalan layang itu, Pemerintah Kota Bandarlampung mengadakan doa dan istighatsah bersama guna meminta pertolongan Allah SWT agar dihilangkan atau terlepas dari bala bencana.
Menurut Herman, banyaknya pembangunan jalan layang di Bandarlampung selain untuk memperlancar arus lalu lintas juga untuk mengurangi tingkat kecelakaan terutama di Jalan Untung Suropati dan RA Basid.
Baca juga: Polresta Bandarlampung mengapresiasi kegiatan edukasi berlalu lintas
"Di jalan ini sering terjadi kecelakaan. Semoga dengan adanya jalan layang, hal itu dapat dikurangi," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Bandarlampung yang ikut mendukung pembangunan yang telah dilakukan pemkot setempat sehingga menjadi kota percontohan di Indonesia.
Baca juga: 300 rumah tak layak huni di Bandarlampung akan dibedah pemkot
"Setidaknya dalam seminggu ada satu kabupaten/kota atau DPRD dari daerah di Indonesia berkunjung ke sini untuk melihat perkembangan kota kita khususnya pembangunannya," kata Herman.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan mengatakan jalan layang Untung Suropati-RA Basid yang memiliki panjang 311 meter dan lebar 10 meter ini menelan biaya sebesar Rp37 miliar.
"Jalan ini mulai dibangun pada 15 Juni 2019 dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," kata dia.
Dengan diresmikannya jalan layang Untung Suropati-RA Basid itu saat ini Kota Bandarlampung memiliki 9 jalan layang.
Menurut dia, pada tahun 2020 akan ada satu jalan layang lagi yang akan selesai pembangunannya yakni di Jalan Abdul Haq-Komarudin.
"Pada tahun 2020 pula Pemkot Bandarlampung berencana membangun dua jalan layang dan satu jalan bawah tanah (underpass)," katanya.
Wali Kota Bandarlampung Herman HN berharap dengan selesainya pembangunan jalan layang yang menghubungkan Jalan Untung Suropati dan RA Basid dapat mengurangi kemacetan di kota tersebut.
"Saya berharap dengan diresmikannya dan beroperasinya jalan layang ini arus lalu lintas di jalan ini dapat lancar," kata Herman usai meresmikan jalan layang tersebut, di Bandarlampung, Selasa (31/12) malam.
Baca juga: Dirjen PHU resmikan Gedung PLHUT Kemenag Bandarlampung
Sebelum peresmian jalan layang itu, Pemerintah Kota Bandarlampung mengadakan doa dan istighatsah bersama guna meminta pertolongan Allah SWT agar dihilangkan atau terlepas dari bala bencana.
Menurut Herman, banyaknya pembangunan jalan layang di Bandarlampung selain untuk memperlancar arus lalu lintas juga untuk mengurangi tingkat kecelakaan terutama di Jalan Untung Suropati dan RA Basid.
Baca juga: Polresta Bandarlampung mengapresiasi kegiatan edukasi berlalu lintas
"Di jalan ini sering terjadi kecelakaan. Semoga dengan adanya jalan layang, hal itu dapat dikurangi," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Bandarlampung yang ikut mendukung pembangunan yang telah dilakukan pemkot setempat sehingga menjadi kota percontohan di Indonesia.
Baca juga: 300 rumah tak layak huni di Bandarlampung akan dibedah pemkot
"Setidaknya dalam seminggu ada satu kabupaten/kota atau DPRD dari daerah di Indonesia berkunjung ke sini untuk melihat perkembangan kota kita khususnya pembangunannya," kata Herman.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan mengatakan jalan layang Untung Suropati-RA Basid yang memiliki panjang 311 meter dan lebar 10 meter ini menelan biaya sebesar Rp37 miliar.
"Jalan ini mulai dibangun pada 15 Juni 2019 dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," kata dia.
Dengan diresmikannya jalan layang Untung Suropati-RA Basid itu saat ini Kota Bandarlampung memiliki 9 jalan layang.
Menurut dia, pada tahun 2020 akan ada satu jalan layang lagi yang akan selesai pembangunannya yakni di Jalan Abdul Haq-Komarudin.
"Pada tahun 2020 pula Pemkot Bandarlampung berencana membangun dua jalan layang dan satu jalan bawah tanah (underpass)," katanya.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: