Jakarta (ANTARA) - Sejumlah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar ziarah ke makam Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2009-2014 Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (31/12).

Namun, Presiden Republik Indonesia kelima sekaligus istri almarhum Taufiq Kiemas, Megawati Soekarnoputri tidak ikut hadir mengikuti prosesi ziarah bersama putrinya, Puan Maharani.

Baca juga: HUT dan Rakernas I PDIP tampilkan pameran bangun Indonesia berdikari
Baca juga: PDIP targetkan setidaknya memenangi 60 persen penyelenggaraan Pilkada


"Ibu Mega saat ini sedang berada di Jepang untuk persiapan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa yang ke-9 dari Soka University," kata Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah ketika ditemui wartawan di TMP Kalibata. Adapun acara Tahlilan dihadiri pula oleh mantan Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, adik Taufiq Kiemas, Heri Kiemas dan kader PDI-P lainnya.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang ditemui di lokasi mengatakan jika kehadiran mereka untuk mewakili Ibu Mega menggelar ziarah bertepatan dengan hari lahir Bapak Pencetus Sosialisasi Empat Pilar MPR RI itu.

"Ibu Mega tidak bisa datang, beliau kan masih di Jepang. Kami mewakili saja," ujar Yasonna.

Adapun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo yang datang paling terakhir menyampaikan jika kedatangannya dalam rangka menghormati almarhum yang sudah dianggap seperti bapak sendiri.

"Pak Taufiq saya anggap sudah seperti orang tua saya. Beliau guru politik saya dan banyak memberi motivasi, memberikan nasihat-nasihat politik sehingga saya bisa berkarier," ujar Tjahjo. Tokoh PDI Perjuangan Taufiq Kiemas meninggal dunia akibat serangan jantung di General Hospital Singapura, Sabtu (8/6/2013) pukul 19.00 waktu setempat.

Taufiq Kiemas meninggal dalam usia 70 tahun ketika masih menjabat sebagai Ketua MPR RI periode 2009-2014. Suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu lahir di Jakarta, 31 Desember 1942.

Baca juga: Mengenang Taufiq Kiemas, lelaki yang menentang badai
Baca juga: Wakil ketua MPR ajak bangsa Indonesia nonton film perjuangan Taufiq Kiemas