Semarang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dengan adanya fasilitas Bank Wakaf Mikro (BWM) di pesantren maka masyarakat dapat menghindari rentenir dalam mendapatkan modal usaha.

"Apa yang pemerintah inginkan agar dari pondok pesantren dan lingkungan pondok pesantren apabila ada keinginan-keinginan untuk membesarkan usaha-usaha yang ada di situ ada banknya yaitu bank wakaf mikro. Jangan sampai pinjamnya ke rentenir, hati-hati," kata Presiden saat memberikan sambutan peresmian Bank Wakaf Mikro di Alun-Alun Kaliwungu, Kendal pada Senin.

Menurut Presiden, telah ada 56 bank wakaf mikro yang telah menjangkau 25 ribu nasabah UMKM.

Baca juga: Jokowi apresiasi pertumbuhan ekonomi stabil berkat doa ulama

Dana yang telah disalurkan oleh bank wakaf mikro sebesar Rp34 miliar.

Presiden menjelaskan akan dibuka lagi bank wakaf mikro sebanyak 50 unit pada 2020 dengan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Pemerintah berusaha untuk membuka banyak bank wakaf mikro dengan tujuan memberikan akses keuangan bagi masyarakat untuk mencari modal bagi UMKM.

Baca juga: Bank wakaf mikro, terobosan pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren

Presiden juga menjelaskan agar penerima manfaat mengkalkulasi usaha secara matang dan tidak menggunakan dana untuk membeli hal-hal yang konsumtif.

Dengan demikian masyarakat bisa mendapat keuntungan dan membayar angsuran secara baik.

Dalam acara itu, Presiden telah meresmikan Bank Wakaf Mikro Apik Kaliwungu dan Bank Wakaf Mikro Pesantren Al Fadllu 2.