Tim panahan Indonesia targetkan kirim 8 atlet ke Olimpiade 2020 Tokyo
30 Desember 2019 20:36 WIB
Anggota tim panahan putri Indonesia Yurike Nina Bonita Pereira melepaskan anak panah pada pertandingan Final Panahan Compound Tim Putri SEA Games ke-30 di Lapangan Parade Ground Clark Freeport, Filipina, Senin (9/12/2019). Tim panahan putri Indonesia meraih medali perak setelah kalah melawan tim putri Thailand. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pras.
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PP Perpani) menargetkan dapat mengirim delapan atletnya pada ajang Olimpiade 2020 Tokyo.
Seusai berhasil membawa pulang dua emas, dua perak, dan empat perunggu di SEA Games 2019 Filipina, para atlet yang kini tengah meliburkan diri akan mulai memfokuskan diri dalam pemburuan tiket tambahan demi tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca juga: Panahan incar tambahan tiket Olimpiade di Berlin
"Iya targetnya kita bisa kirim delapan atlet beregu putra dan beregu putri. Beregu putra tiga orang, beregu putri tiga orang dan satu cadangan," kata Wakil Ketua Umum PP Perpani Alman Hudri yang dihubungi di Jakarta, Senin.
Perpani sebelumnya menyiapkan 12 pemanah putri dan putra untuk mengikuti pelatnas serta serangkaian training camp yang akan berlangsung tahun depan. Dari 12 atlet tersebut, kemudian hanya akan dipilih delapan terbaik yang diharapkan dapat mewakili Indonesia di pesta olahraga terakbar di dunia nanti.
Baca juga: Capai target SEA Games, tim panahan kini fokus menuju Olimpiade
Demi menyongsong hasil optimal pada olimpiade 2020, Perpani telah mengirimkan proposal anggaran yang dibutuhkan pelatnas ke Kemenpora. Dana tersebut mencapai Rp17,5 miliar.
Jumlah tersebut digunakan untuk membiayai 12 atlet yang akan dikirimkan dalam training camp di Korea Selatan dan Shanghai, China sebagai persiapan kualifikasi olimpiade Kejuaraan Dunia di Berlin Juni nanti.
Baca juga: Emas panahan recurve beregu putra milik Indonesia
Meski jadwal dimulainya pelatnas belum diketahui, Alman berharap bisa segera dimulai paling lambat akhir Januari tahun depan.
Hingga saat ini, tim panahan Indonesia telah memastikan dua tiket ke olimpiade untuk nomor recurve perseorangan putra dan putri melalui Ega Riau Agatha dan Diananda Choirunisa. Slot tersebut diraih berdasarkan hasil di Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda, Juni lalu.
Seusai berhasil membawa pulang dua emas, dua perak, dan empat perunggu di SEA Games 2019 Filipina, para atlet yang kini tengah meliburkan diri akan mulai memfokuskan diri dalam pemburuan tiket tambahan demi tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca juga: Panahan incar tambahan tiket Olimpiade di Berlin
"Iya targetnya kita bisa kirim delapan atlet beregu putra dan beregu putri. Beregu putra tiga orang, beregu putri tiga orang dan satu cadangan," kata Wakil Ketua Umum PP Perpani Alman Hudri yang dihubungi di Jakarta, Senin.
Perpani sebelumnya menyiapkan 12 pemanah putri dan putra untuk mengikuti pelatnas serta serangkaian training camp yang akan berlangsung tahun depan. Dari 12 atlet tersebut, kemudian hanya akan dipilih delapan terbaik yang diharapkan dapat mewakili Indonesia di pesta olahraga terakbar di dunia nanti.
Baca juga: Capai target SEA Games, tim panahan kini fokus menuju Olimpiade
Demi menyongsong hasil optimal pada olimpiade 2020, Perpani telah mengirimkan proposal anggaran yang dibutuhkan pelatnas ke Kemenpora. Dana tersebut mencapai Rp17,5 miliar.
Jumlah tersebut digunakan untuk membiayai 12 atlet yang akan dikirimkan dalam training camp di Korea Selatan dan Shanghai, China sebagai persiapan kualifikasi olimpiade Kejuaraan Dunia di Berlin Juni nanti.
Baca juga: Emas panahan recurve beregu putra milik Indonesia
Meski jadwal dimulainya pelatnas belum diketahui, Alman berharap bisa segera dimulai paling lambat akhir Januari tahun depan.
Hingga saat ini, tim panahan Indonesia telah memastikan dua tiket ke olimpiade untuk nomor recurve perseorangan putra dan putri melalui Ega Riau Agatha dan Diananda Choirunisa. Slot tersebut diraih berdasarkan hasil di Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda, Juni lalu.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: