"Kami sudah meninjau lokasinya dan langsung melakukan perbaikan," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru di Jakarta, Senin malam.
Sebelumnya keluhan terkait sambungan jalan itu viral di media sosial setelah salah satu warga net menginformasikannya pada Minggu (29/12) pukul 03.00 WIB.
Sambungan jalan di lintasan Kota Bekasi, Jawa Barat itu dirasa menimbulkan 'bumping' atau loncatan kendaraan serta tidak bisa dilalui oleh kendaraan 'ceper'.
Menjawab keluhan pengguna jalan tersebut, petugas PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku anak usaha Jasa Marga yang mengoperasikan jalan tol tersebut langsung mengecek kondisi lapangan.
"Kami menemukan tempat yang diduga tidak nyaman sesuai dengan keluhan pengguna jalan, yaitu di KM 11+800 arah Jakarta, dan langsung melakukan perbaikan. Pada Minggu (29/12) pukul 20.00 WIB perbaikan selesai dilakukan dan saat ini lokasi tersebut makin nyaman untuk dilewati pengguna jalan," katanya.
Selanjutnya, Jasa Marga juga telah menemui pengguna jalan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami.
"Hari ini kami menemui pengendaranya pada pukul 16.30 WIB dan meminta maaf atas peristiwa tersebut," katanya.
Baca juga: Jasa Marga terapkan "contraflow" di KM 65-47 Tol Japek arah Jakarta
Baca juga: Tol layang efektif bantu arus mudik, 33 persen lintasi Japek Elevated
Baca juga: Persimpangan Tol Elevated KM 48 berpotensi timbulkan kepadatan
Meskipun demikian, dari sisi keamanan pengguna jalan, pihaknya memastikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated aman dilalui.
Guna menambah keyakinan pengguna jalan bahwa jalan tol tetap aman, pihaknya telah menambah layanan darurat di mobile customer service (layanan jalan tol) yang saat ini dilengkapi dengan layanan BBM dan air radiator darurat.
Jasa Marga juga melakukan penambahan jumlah layanan derek yang sebelumnya empat unit menjadi enam unit.