Kemendesa: Gorontalo Utara pusat pertumbuhan kawasan ekonomi nasional
30 Desember 2019 19:34 WIB
Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Harlina Sulistyorini (kiri) didampingi Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, pada peresmian RM terapung Saronde, di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang. ANTARA/Susanti Sako
Gorontalo (ANTARA) - Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Harlina Sulistyorini mengatakan Kabupaten Gorontalo Utara menjadi salah satu pusat pertumbuhan kawasan ekonomi nasional dan juga kawasan perdesaan prioritas nasional, selain di Kabupaten Gorontalo dan Boalemo.
"Tiga kabupaten ini dipilih untuk fokus pengembangan desa dalam bentuk kawasan," ucap Harlina saat peresmian rumah makan apung Saronde di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Senin.
Pemerintah Pusat berharap pengembangan desa dalam bentuk kawasan, akan mendorong terbentuknya desa-desa berkembang yang akan membangun kerja sama antar desa, agar sama-sama berkembang melalui potensi dan kesamaan karakteristik desa yang dimiliki.
Jika program pengembangan ini berhasil, maka menjadi warisan bermanfaat untuk masyarakat di perdesaan, khususnya dalam meningkatkan pendapatan desa.
Baca juga: BPP Kemendagri apresiasi inovasi produk UMKM Gorontalo Utara
Kawasan tersebut akan terus dikembangkan, agar lebih meningkatkan status desa seperti dari desa tertinggal menjadi terentaskan, juga dari desa berkembang menjadi desa mandiri.
"Saat ini, Gorontalo Utara masuk dalam kawasan perdesaan mandiri," ujarnya.
Pihaknya pun kata Harlina, mendorong daerah untuk membuat indeks pembangunan kawasan perdesaan, mulai dari indeks inisiasi (di tingkat paling rendah atau awal), naik menjadi konsolidasi (berkembang), kemudian menjadi mandiri yang artinya desa telah memiliki produk unggulan, namun masih perlu difasilitasi dalam pemasaran.
Kemudian yang tertinggi, adalah desa sebagai kawasan berdaya saing.
Ke depan, dalam pembangunan kawasan perdesaan perlu lebih fokus dalam menciptakan produk unggulan, melalui dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten, para mitra usaha, termasuk BUMN.
Baca juga: Postur rancangan APBD 2020 Gorontalo Utara
Dalam kurun waktu tahun 2020-2024, diharapkan perdesaan di daerah itu mampu mengeksplorasi seluruh produk yang layak dikembangkan, termasuk melalui pemanfaatan rumah makan terapung Saronde, sebagai pintu masuk dalam pengembangan desa mandiri mengandalkan seluruh sektor unggulan yang ada, antaranya sektor pariwisata.
Harlina memboyong para direktur di kementerian tersebut, yaitu direktur pengembangan ekonomi kawasan, direktur pengembangan SDM dan kawasan perdesaan, direktur kerja sama pengembangan kapasitas, serta staf ahli Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, bidang pengembangan ekonomi lokal.
Tidak hanya meresmikan rumah makan terapung Saronde, Harlina juga meresmikan kawasan wisata Botudidingga di Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, serta menyerahkan aset 16 pasar yang dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Turut hadir pada rangkaian kegiatan tersebut, Bupati Indra Yasin, didampingi Wakil Bupati Thariq Modanggu serta jajaran pemerintahan kabupaten, juga Ketua DPRD Kabupaten, Djafar Ismail dan para anggota DPRD lainnya.
Baca juga: Gorontalo Utara sambut Festival Saronde masuk iven pariwisata nasional
Baca juga: Wabup Gorontalo Utara apresiasi implementasi program tol laut
"Tiga kabupaten ini dipilih untuk fokus pengembangan desa dalam bentuk kawasan," ucap Harlina saat peresmian rumah makan apung Saronde di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Senin.
Pemerintah Pusat berharap pengembangan desa dalam bentuk kawasan, akan mendorong terbentuknya desa-desa berkembang yang akan membangun kerja sama antar desa, agar sama-sama berkembang melalui potensi dan kesamaan karakteristik desa yang dimiliki.
Jika program pengembangan ini berhasil, maka menjadi warisan bermanfaat untuk masyarakat di perdesaan, khususnya dalam meningkatkan pendapatan desa.
Baca juga: BPP Kemendagri apresiasi inovasi produk UMKM Gorontalo Utara
Kawasan tersebut akan terus dikembangkan, agar lebih meningkatkan status desa seperti dari desa tertinggal menjadi terentaskan, juga dari desa berkembang menjadi desa mandiri.
"Saat ini, Gorontalo Utara masuk dalam kawasan perdesaan mandiri," ujarnya.
Pihaknya pun kata Harlina, mendorong daerah untuk membuat indeks pembangunan kawasan perdesaan, mulai dari indeks inisiasi (di tingkat paling rendah atau awal), naik menjadi konsolidasi (berkembang), kemudian menjadi mandiri yang artinya desa telah memiliki produk unggulan, namun masih perlu difasilitasi dalam pemasaran.
Kemudian yang tertinggi, adalah desa sebagai kawasan berdaya saing.
Ke depan, dalam pembangunan kawasan perdesaan perlu lebih fokus dalam menciptakan produk unggulan, melalui dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten, para mitra usaha, termasuk BUMN.
Baca juga: Postur rancangan APBD 2020 Gorontalo Utara
Dalam kurun waktu tahun 2020-2024, diharapkan perdesaan di daerah itu mampu mengeksplorasi seluruh produk yang layak dikembangkan, termasuk melalui pemanfaatan rumah makan terapung Saronde, sebagai pintu masuk dalam pengembangan desa mandiri mengandalkan seluruh sektor unggulan yang ada, antaranya sektor pariwisata.
Harlina memboyong para direktur di kementerian tersebut, yaitu direktur pengembangan ekonomi kawasan, direktur pengembangan SDM dan kawasan perdesaan, direktur kerja sama pengembangan kapasitas, serta staf ahli Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, bidang pengembangan ekonomi lokal.
Tidak hanya meresmikan rumah makan terapung Saronde, Harlina juga meresmikan kawasan wisata Botudidingga di Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, serta menyerahkan aset 16 pasar yang dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Turut hadir pada rangkaian kegiatan tersebut, Bupati Indra Yasin, didampingi Wakil Bupati Thariq Modanggu serta jajaran pemerintahan kabupaten, juga Ketua DPRD Kabupaten, Djafar Ismail dan para anggota DPRD lainnya.
Baca juga: Gorontalo Utara sambut Festival Saronde masuk iven pariwisata nasional
Baca juga: Wabup Gorontalo Utara apresiasi implementasi program tol laut
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: