BPBD Banjarnegara ajak warga tanam pohon berakar kuat
30 Desember 2019 11:44 WIB
Banten Creative Community memberikan solusi untuk menanam bambu di lahan kritis untuk mencegah longsor. Tanaman bambu mudah tumbuh dan memiliki akar yang kuat serta mampu menyimpan air.(ANTARA)
Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara mengajak warga yang ada di wilayah setempat untuk menanam pohon berakar kuat sebagai salah satu upaya mencegah tanah longsor.
"Masyarakat agar menanam pohon yang berakar kuat terutama bagi mereka yang tinggal di perbukitan atau tebing, guna mencegah tanah longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Senin.
Selain menanam pohon, kata dia, masyarakat yang tinggal di atas bukit atau tebing juga perlu memastikan saluran air terjaga dengan baik.
"Bagi mereka yang tinggal di atas bukit atau tebing, pastikan aliran air mengarah langsung ke bawah atau jangan sampai menggenang atau hilang di bagian atas tebing lalu masuk ke tanah secara berlebihan karena dikhawatirkan membuat struktur tanah menjadi lunak dan rawan terjadi longsoran," katanya.
Baca juga: Antisipasi hujan tinggi, Sumbar siaga darurat bencana hingga awal 2020
Selain itu, kata dia, selama musim hujan ini masyarakat yang tinggal di atas bukit atau tebing juga perlu rutin melakukan pengecekan lingkungan sekitar.
"Lakukan kontrol setelah turun hujan apakah ada rekahan tanah atau tidak di bukit, kalau ada segera lakukan penutupan dengan tanah dan segera laporkan pada kepala desa atau ke kantor BPBD," katanya.
Selain itu, dia mengingatkan warga untuk senantiasa menjaga keseimbangan alam sebagai salah satu upaya pengurangan risiko bencana.
"Kalau ada lereng dengan kemiringan minimal 20 derajat dan berpotensi longsor maka jangan membangun hunian di bawahnya karena sangat berbahaya apabila terjadi rekahan atau longsoran tanah," katanya.
Sebelumnya, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Indra Permanajati mengingatkan bahwa menanam pohon berakar kuat bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah tanah longsor.
"Pohon berakar kuat bisa berfungsi untuk mengikat partikel tanah sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya tanah longsor," katanya.
Koordinator bidang bencana geologi Pusat Mitigasi Unsoed tersebut menambahkan selain menanam pohon, upaya mencegah tanah longsor juga perlu diperkuat dengan mitigasi struktural seperti talud atau bronjong.
Selain itu, untuk mencegah tanah longsor, dia juga menyarankan agar masyarakat tidak menanam padi dan sayur di lahan yang miring.
Tujuannya, kata dia, untuk menjaga struktur tanah agar tetap stabil sehingga tidak mudah terjadi rekahan, pergerakan tanah, atau longsor.
Baca juga: Akademisi: Pohon berakar kuat bisa cegah longsor
"Masyarakat agar menanam pohon yang berakar kuat terutama bagi mereka yang tinggal di perbukitan atau tebing, guna mencegah tanah longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Senin.
Selain menanam pohon, kata dia, masyarakat yang tinggal di atas bukit atau tebing juga perlu memastikan saluran air terjaga dengan baik.
"Bagi mereka yang tinggal di atas bukit atau tebing, pastikan aliran air mengarah langsung ke bawah atau jangan sampai menggenang atau hilang di bagian atas tebing lalu masuk ke tanah secara berlebihan karena dikhawatirkan membuat struktur tanah menjadi lunak dan rawan terjadi longsoran," katanya.
Baca juga: Antisipasi hujan tinggi, Sumbar siaga darurat bencana hingga awal 2020
Selain itu, kata dia, selama musim hujan ini masyarakat yang tinggal di atas bukit atau tebing juga perlu rutin melakukan pengecekan lingkungan sekitar.
"Lakukan kontrol setelah turun hujan apakah ada rekahan tanah atau tidak di bukit, kalau ada segera lakukan penutupan dengan tanah dan segera laporkan pada kepala desa atau ke kantor BPBD," katanya.
Selain itu, dia mengingatkan warga untuk senantiasa menjaga keseimbangan alam sebagai salah satu upaya pengurangan risiko bencana.
"Kalau ada lereng dengan kemiringan minimal 20 derajat dan berpotensi longsor maka jangan membangun hunian di bawahnya karena sangat berbahaya apabila terjadi rekahan atau longsoran tanah," katanya.
Sebelumnya, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Indra Permanajati mengingatkan bahwa menanam pohon berakar kuat bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah tanah longsor.
"Pohon berakar kuat bisa berfungsi untuk mengikat partikel tanah sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya tanah longsor," katanya.
Koordinator bidang bencana geologi Pusat Mitigasi Unsoed tersebut menambahkan selain menanam pohon, upaya mencegah tanah longsor juga perlu diperkuat dengan mitigasi struktural seperti talud atau bronjong.
Selain itu, untuk mencegah tanah longsor, dia juga menyarankan agar masyarakat tidak menanam padi dan sayur di lahan yang miring.
Tujuannya, kata dia, untuk menjaga struktur tanah agar tetap stabil sehingga tidak mudah terjadi rekahan, pergerakan tanah, atau longsor.
Baca juga: Akademisi: Pohon berakar kuat bisa cegah longsor
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: