Washington, (ANTARA News) - Nenek Barack Obama meninggal karena penyakit kanker setelah lebih dari sepekan lalu calon presiden itu menyela kampanyenya untuk khusus mengunjungi sang nenek di Hawaii. "Dengan sedih sekali kami mengumumkan bahwa nenek kami Madelyn Dunham, telah meninggal dengan damai setelah perjuangan melawan penyakit kanker," kata Obama dalam pernyataan bersama dengan saudara perempuannya, Maya Soetoro-Ng. "Ia adalah landasan keluarga kami, dan seorang wanita dengan kerendahan hati, kekuatan dan pencapaian yang luar biasa." Dunham, 86, telah membantu membesarkan Obama dari usia 10 tahun sementara ibunya bekerja di Indonesia, dan Obama telah melakukan perjalanan emosional 22 jam ke Hawaii untuk mengunjunginya pada 23 dan 24 Oktober. Obama mengatakan setelah itu, neneknya telah dibanjiri dengan kartu, bunga dan ucapan selamat dari sekeliling negara itu, dan ia mengucapkan terima kasih pada kerumunan orang atas doa mereka. "Keluarga kami berterima kasih pada semua orang yang telah mengirim bunga, kartu, ucapan selamat dan doa pada waktu yang sulit ini," kata pernyataan itu. Dunham mengikuti upaya kepresidenan Obama dengan ketertarikan yang besar dan kematiannya tiba satu hari sebelum Pilpres. Obama dengan sayang memanggilnya "Toot" -- kependekan dari "tutu", kata untuk nenek dalam bahasa Hawaii -- dan seringkali membicarakan neneknya di akhir kampanye. Dunham belum ini patah tulang pahanya. Tim kampanye Obama menolak mengomentari mengenai laporan ia menderita kanker.(*)