Penyerang tusuk lima orang di rumah pemuka Yahudi di New York
29 Desember 2019 14:34 WIB
Sejumlah warga Yahudi berupaya memasuki sebuah daerah, tempat lima orang ditusuk di kediaman seorang rabi Hasidik di Monsey, New York, Amerika Serikat, Minggu (29/12/2019). ANTARA/REUTERS/Eduardo Munoz /tm.
New York (ANTARA) - Seorang penyerang menusuk lima orang di rumah pemuka Yahudi di New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (28/12) malam, kemudian melarikan diri, menurut pernyataan Dewan Urusan Masyarakat Yahudi Ortodoks.
Penusukan itu terjadi di tengah ketegangan terkait serangan antisemitisme (politik yang cenderung menguntungkan orang Yahudi).
Melalui cuitan di media sosial Twitter, organisasi Yahudi itu menyebut bahwa si penyerang mengenakan selendang ketika melakukan penusukan, yang tepatnya terjadi di sebuah rumah di daerah Monsey, Rockland, sekitar 48 kilometer arah utara New York City.
Semua korban sudah langsung dibawa ke rumah sakit, kata Dewan Yahudi tersebut menambahkan. Dua orang dilaporkan dalam kondisi kritis, yang satu di antaranya ditusuk setidaknya sebanyak enam kali.
Jaksa Agung New York, Letitia James, menyebut bahwa dia merasa "amat sangat terganggu dengan peristiwa ini, sebagaimana yang ditulisnya dalam cuitan di Twitter, "Tidak ada toleransi sedikit pun untuk aksi kebencian dalam bentuk apa pun, dan kami akan terus memantau situasi mengerikan ini."
Media lokal melaporkan bahwa polisi tengah memburu pelaku penyerangan sementara Departemen Kepolisian Ramapo belum berkomentar terkait kejadian tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Polisi tahan tersangka pelaku peledakan di New York
Baca juga: New York Marathon digelar sesuai rencana setelah serangan
Penusukan itu terjadi di tengah ketegangan terkait serangan antisemitisme (politik yang cenderung menguntungkan orang Yahudi).
Melalui cuitan di media sosial Twitter, organisasi Yahudi itu menyebut bahwa si penyerang mengenakan selendang ketika melakukan penusukan, yang tepatnya terjadi di sebuah rumah di daerah Monsey, Rockland, sekitar 48 kilometer arah utara New York City.
Semua korban sudah langsung dibawa ke rumah sakit, kata Dewan Yahudi tersebut menambahkan. Dua orang dilaporkan dalam kondisi kritis, yang satu di antaranya ditusuk setidaknya sebanyak enam kali.
Jaksa Agung New York, Letitia James, menyebut bahwa dia merasa "amat sangat terganggu dengan peristiwa ini, sebagaimana yang ditulisnya dalam cuitan di Twitter, "Tidak ada toleransi sedikit pun untuk aksi kebencian dalam bentuk apa pun, dan kami akan terus memantau situasi mengerikan ini."
Media lokal melaporkan bahwa polisi tengah memburu pelaku penyerangan sementara Departemen Kepolisian Ramapo belum berkomentar terkait kejadian tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Polisi tahan tersangka pelaku peledakan di New York
Baca juga: New York Marathon digelar sesuai rencana setelah serangan
Penerjemah: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: