Purwokerto (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berpotensi hujan lebat pada Minggu (29/12) sore.
"Potensi hujan terdapat sejak siang hari namun diperkirakan intensitasnya makin meningkat pada sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie ketika dihubungi dari Banyumas, Jumat.
Dia menambahkan, potensi hujan lebat terdapat di hampir seluruh wilayah yang ada di Banyumas kecuali Kecamatan Tambak.
Baca juga: BMKG imbau warga Banjarnegara waspadai hujan disertai petir
Baca juga: BMKG sediakan informasi cuaca transportasi darat di Jateng
"Wilayah Kecamatan Tambak hanya berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto kembali mengimbau warga untuk mewaspadai hujan disertai angin kencang.
"Kami mengimbau warga untuk waspada karena hujan disertai angin kencang dikhawatirkan memicu pohon tumbang dan kejadian lainnya," katanya.
Dia menambahkan, pada Rabu (25/12) pihaknya menerima beberapa laporan kejadian pohon tumbang setelah turun hujan yang disertai angin kencang.
Selain pohon tumbang, kata dia, pihaknya juga menerima sejumlah laporan atap rumah warga yang roboh karena angin kencang.
Dia menyebutkan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh BPBD Banyumas, laporan kejadian pohon tumbang dan atap rumah roboh berasal dari 12 desa/kelurahan dari enam kecamatan yang ada di Banyumas.
"Untuk itu kami terus mengimbau warga agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan guna mendukung upaya pengurangan risiko atau mitigasi angin kencang," katanya.
Baca juga: BMKG: Banjarnegara berpeluang hujan dalam kriteria menengah
Baca juga: BMKG: Jateng umumnya berawan pada kamis pagi
BMKG: Banyumas berpotensi hujan lebat pada Minggu
28 Desember 2019 21:22 WIB
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi. ANTARA/Wuryanti Puspitasari
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: