Jakarta (ANTARA) - Ketua Presidium LSM Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengapresiasi tindakan menyerahkan diri yang dilakukan orang yang diduga pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"IPW mengapresiasi kedua anggota Brimob tersebut meski terlambat menyerahkan diri hingga kasus Novel jadi melebar ke mana-mana," kata Neta saat dihubungi, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa terduga pelaku penyiraman adalah anggota Polri berpangkat brigadir dari satuan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: KPK apresiasi kinerja kepolisian amankan pelaku kekerasan Novel
Baca juga: Dua tersangka penyiraman Novel Baswedan ditangkap
Baca juga: Mahfud benarkan penyerang Novel serahkan diri
Dalam menjalankan aksinya, pelaku diantarkan oleh salah seorang temannya yang juga merupakan anggota Brimob di Kelapa Dua.
"Teman pelaku ini yang mengantarkan pelaku ke rumah Novel. Namun, dia tidak mengetahui bahwa pelaku akan menyerang Novel," papar Neta.
Dari informasi yang dihimpun IPW, motif pelaku melakukan penyerangan terhadap Novel adalah karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel.
"Tidak diketahui kenapa yang bersangkutan dendam terhadap Novel," katanya.
IPW berharap agar kasus teror terhadap Novel Baswedan ini segera dapat dituntaskan dengan transparan kepada publik.
Baca juga: Saut: setiap perkembangan kasus Novel harus disampaikan ke publik
IPW apresiasi terduga pelaku teror terhadap Novel serahkan diri
27 Desember 2019 19:00 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan (kanan). ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: