Usai Natal, saham tambang raih keuntungan di penutupan bursa Australia
27 Desember 2019 16:15 WIB
Ilustrasi - Seorang penjaga keamanan berjalan di Bursa Saham Australia. (Mick Tsikas/EPA/Shutterstock)
Sydney (ANTARA) - Saham pertambangan memimpin perolehan keuntungan pada penutupan perdagangan di Bursa saham Australia yang berakhir lebih tinggi pada hari Jumat (27/12) sore waktu setempat, setelah kembali dari liburan Natal dan Boxing Day.
Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ ASX 200 naik 27,50 poin atau 0,40 persen menjadi 6.821,70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 29,90 poin atau 0,43 persen menjadi 6.936,30 poin.
Dengan harga bijih besi terangkat ditopang perkiraan permintaan Cina, perusahaan tambang Australia memimpin kenaikan indeks.
Baca juga: Pasar saham Aussie dibuka naik tipis ditopang kekuatan saham material
Ada juga gerakan positif untuk teknologi informasi dengan pertambahan lebih dari 1,0 persen. Sementara sektor yang berkinerja terburuk termasuk layanan kesehatan dan komunikasi.
Saham bank-bank besar Australia menguat dengan Commonwealth Bank naik (0,45 persen), Westpac Bank naik (0,50 persen), National Australia Bank naik (0,28 persen), dan ANZ naik (0,20 persen).
Demikian pula saham pertambangan melonjak dengan BHP naik (1,05 persen), Rio Tinto naik (0,50 persen), Fortescue Metals naik (0,83 persen), dan penambang emas Newcrest naik (1,37 persen).
Baca juga: Pekan bergejolak berlanjut, pasar saham Australia berakhir melemah
Namun saham produsen minyak dan gas negara itu beragam dengan Woodside Petroleum turun (0,20 persen), Santos naik (0,12 persen) dan Oil Search naik (0,54 persen).
Saham supermarket terbesar di Australia terangkat dengan Coles Group naik (0,53 persen) dan Woolworths naik (0,11 persen).
Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra naik (0,27 persen), operator penerbangan nasional Qantas membaik (0,14 persen), dan perusahaan biomedis CSL kehilangan tempat (0,66 persen).
Baca juga: Pasar saham Australia terangkat oleh saham bank dan pertambangan
Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ ASX 200 naik 27,50 poin atau 0,40 persen menjadi 6.821,70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 29,90 poin atau 0,43 persen menjadi 6.936,30 poin.
Dengan harga bijih besi terangkat ditopang perkiraan permintaan Cina, perusahaan tambang Australia memimpin kenaikan indeks.
Baca juga: Pasar saham Aussie dibuka naik tipis ditopang kekuatan saham material
Ada juga gerakan positif untuk teknologi informasi dengan pertambahan lebih dari 1,0 persen. Sementara sektor yang berkinerja terburuk termasuk layanan kesehatan dan komunikasi.
Saham bank-bank besar Australia menguat dengan Commonwealth Bank naik (0,45 persen), Westpac Bank naik (0,50 persen), National Australia Bank naik (0,28 persen), dan ANZ naik (0,20 persen).
Demikian pula saham pertambangan melonjak dengan BHP naik (1,05 persen), Rio Tinto naik (0,50 persen), Fortescue Metals naik (0,83 persen), dan penambang emas Newcrest naik (1,37 persen).
Baca juga: Pekan bergejolak berlanjut, pasar saham Australia berakhir melemah
Namun saham produsen minyak dan gas negara itu beragam dengan Woodside Petroleum turun (0,20 persen), Santos naik (0,12 persen) dan Oil Search naik (0,54 persen).
Saham supermarket terbesar di Australia terangkat dengan Coles Group naik (0,53 persen) dan Woolworths naik (0,11 persen).
Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra naik (0,27 persen), operator penerbangan nasional Qantas membaik (0,14 persen), dan perusahaan biomedis CSL kehilangan tempat (0,66 persen).
Baca juga: Pasar saham Australia terangkat oleh saham bank dan pertambangan
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: