Mataram, NTB (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pelatihan kesehatan dan pertolongan pertama berbasis masyarakat (KPPBM) untuk staf dan relawan PMI se- Provinsi NTB yang dilaksanakan dari 26 hingga 31 Desember di Mataram.

"Pelatihan KPPBM ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan PMI dalam upaya pengurangan risiko kesehatan berbasis masyarakat serta meningkatkan kapasitas staf kesehatan dan relawan PMI dalam mengembangkan dan mengelola program kesehatan masyarakat," kata Staf Divisi Kesehatah PMI Pusat Mahfud melalui sambungan telepon dari Mataram, Kamis.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu pendekatan yang akan digunakan relawan kedepannya kepada masyarakat khususnya yang menjadi binaan PMI saat ini. Dalam implementasinya, KPPBM memiliki peran untuk memberdayakan masyarakat dan relawan dalam mengatasi masalah dan risiko kesehatan masyarakat melalui pendekatan terpadu.

Lanjut dia, pelatihan kapasitas ini merupakan dukungan dari International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC) dengan menghadirkan para fasilitator dari PMI Pusat, PMI Bali, Jambi, Jakarta serta fasilitator lokal dari PMI NTB.

KPPBM sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas baik dalam hal sumber daya manusia dan mengurangi resiko kesehatan. "Ini tentu akan sangat mempengaruhi taraf hidup masyarakat yang menerima sosialisi dan pengetahuan tentang kesehatan dan pertolongan pertama sebagai salah satu peran PMI untuk mendukung masyarakat menjadi lebih tangguh," tambahnya

Marfud menargetkan dari pelatihan ini adanya perubahan perilaku di masyarakat sehingga, diharapkan para relawan mampu membantu untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat melalui promosi kesehatan

Promosi kesehatan sebagai salah satu strategi untuk memastikan masyarakat mampu mengidentifikasi secara efektif dapat mengurangi masalah kesehatan yang ada di daerahnya masing-masing.