Kepala Cabang ACT Sumut Fadhli Septavianra mengatakan menyiapkan sukarelawan dengan kemampuan mumpuni merupakan bagian dari kesiapsiagaan dan tanggap darurat dalam menghadapi berbagai risiko bencana.
"Dalam setiap bencana ACT selalu melibatkan relawannya yang berperan aktif dalam berbagai aksi dan bantuan penanggulangan bencana. MRI lah sebagai ujung tombak ACT dalam melayani masyarakat yang terdampak bencana," katanya.
"Beberapa kali bencana besar telah melanda bangsa ini dalam dua dekade ini, dan terjadi pada tanggal 26. Walau mungkin hanya kebetulan, tapi secara data dan ilmiah ini terpapar jelas dalam sejumlah peristiwa. Tanggal 26 menjadi tanggal yang mencatat rentetan bencana di Indonesia bahkan di dunia," katanya.
Ia berharap, dengan pelatihan tersebut dapat meningkatkan kesiapsiagaan relawan ACT dan MRI dalam menghadapi bencana.
"Semoga kegiatan ini bisa memperkuat tim dengan peningkatan kapasitas melalui pelatihan 'water rescue'," kata Fadhli Septavianra.
Sementara itu, Ketua MRI Sumut Ali Sahniur mengatakan dengan diberi pengetahuan umum mengenai "water rescue" ini diharapkan para sukarelawan memiliki keahlian dan teknik untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir.
Baca juga: Korban banjir di Langkat-Sumut mendapat bantuan ACT
Baca juga: ACT Sumsel - Pelindo II layarkan kapal Ramadhan ke wilayah perairan
Baca juga: ACT Sumbar bekali relawan kemampuan penyelamatan korban dari perairan