Jakarta (ANTARA) - Warga Jakarta Barat khususnya yang tinggal di Kecamatan Cengkareng memantau gerhana matahari cincin di Masjid Raya KH Hasyim Asyari dari Kamis pagi hingga siang.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Hasyim Asyari Kyai Haji Zuhri Ya'qub mengatakan, pemantauan gerhana matahari cincin di masjid dilaksanakan sejak pukul 10.00 WIB.

"Tadi mulai pukul 10.00 WIB dan pemantauan dan sampai selesai sekitar jam 15.00 WIB," kata Zuhri.

Baca juga: Pengunjung PP IPTEK TMII melonjak saat gerhana matahari cincin

Pemantauan gerhana matahari cincin digelar di halaman masjid menggunakan teleskop antariksa yang dipinjam dari Kementerian Agama.

Warga juga bisa menyaksikan fenomena alam ini dengan menggunakan kaca mata khusus yang dipinjamkan oleh pengurus masjid secara bergantian.

Kaca mata itu dilengkapi dengan filter jenis ND5 yang mampu meredupkan cahaya matahari hingga 100.000 kali.

Setelah sempat tertutup awan, sekira pukul 12.50 WIB, penampakan gerhana matahari cincin cukup terlihat, meski wilayah Jakarta tidak dilewati bayang utama (umbra) sehingga warga hanya bisa melihat gerhana matahari parsial.

Selain melakukan pemantauan gerhana matahari cincin, pihak Masjid KH Hasyim Asyari juga menggelar Shalat Gerhana yang dilakukan seusai Shalat Zuhur.
Baca juga: Di Yogyakarta, Gerhana matahari cincin hanya tampak sebagian