Jepang berharap MRT Jakarta atasi masalah kemacetan
26 Desember 2019 16:49 WIB
Menteri Agraria, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata atau Minister of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Kazuyoshi Akaba (kiri) saat menyampaikan sambutan di Stasiun MRT Jakarta, Jakarta pada Kamis (26/12/2019). ANTARA/Aji Cakti/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata atau Minister of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Kazuyoshi Akaba berharap moda transportasi MRT Jakarta dapat berkontribusi mengatasi masalah kemacetan.
"Saya berharap MRT ini memiliki kontribusi untuk mengatasi masalah kemacetan," ujar Kazuyoshi Akaba di Jakarta, Kamis.
Dia menceritakan pengalamannya saat pertama kali berkunjung ke Jakarta pada tahun 1991, di mana menurutnya saat itu Kota Jakarta dilanda masalah kemacetan yang cukup parah akibat padatnya volume lalu lintas kendaraan.
Baca juga: Hingga akhir 2019, MRT Jakarta angkut 94 ribu penumpang setiap hari
Tidak hanya berharap agar MRT Jakarta dapat mengatasi persoalan kemacetan, Akaba juga memuji stasiun MRT Jakarta yang terurus dan kecepatan kereta MRT yang lebih cepat dibandingkan dengan kereta MRT di Jepang.
"Saya juga melihat di sini ada gerbong kereta khusus wanita dan ruang bagi penyandang disabilitas," kata Kazuyoshi Akaba saat meresmikan simbol Official Development Assistance (ODA) dari Jepang untuk Indonesia.
Hari ini Kamis (26/12), Kazuyoshi Akaba meresmikan simbol Official Development Assistance (ODA) dari Jepang untuk Indonesia. Simbol tersebut terpasang di salah satu dinding pintu keluar stasiun MRT Jakarta yang berlokasi di Bundaran Hotel Indonesia.
Baca juga: MRT Jakarta perpanjang layanan hingga 02.30 malam Tahun Baru
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Ono Keichi, Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang Miyashita Tadayuki, Kepala Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Shinichi Yamanaka, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim dan sejumlah petinggi PT MRT Jakarta lainnya.
MRT Jakarta Fase I dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2019.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan hingga 18 Desember 2019, rata-rata jumlah penumpang moda transportasi itu mencapai 94.785 penumpang per hari, naik signifikan dibanding capaian November sebanyak 89.327 penumpang per hari.
Baca juga: Sistem di balik kecepatan dan integrasi kartu kereta di Jepang
Baca juga: MRT Jakarta berkomitmen seluruh pelanggannya dapat layanan setara
"Saya berharap MRT ini memiliki kontribusi untuk mengatasi masalah kemacetan," ujar Kazuyoshi Akaba di Jakarta, Kamis.
Dia menceritakan pengalamannya saat pertama kali berkunjung ke Jakarta pada tahun 1991, di mana menurutnya saat itu Kota Jakarta dilanda masalah kemacetan yang cukup parah akibat padatnya volume lalu lintas kendaraan.
Baca juga: Hingga akhir 2019, MRT Jakarta angkut 94 ribu penumpang setiap hari
Tidak hanya berharap agar MRT Jakarta dapat mengatasi persoalan kemacetan, Akaba juga memuji stasiun MRT Jakarta yang terurus dan kecepatan kereta MRT yang lebih cepat dibandingkan dengan kereta MRT di Jepang.
"Saya juga melihat di sini ada gerbong kereta khusus wanita dan ruang bagi penyandang disabilitas," kata Kazuyoshi Akaba saat meresmikan simbol Official Development Assistance (ODA) dari Jepang untuk Indonesia.
Hari ini Kamis (26/12), Kazuyoshi Akaba meresmikan simbol Official Development Assistance (ODA) dari Jepang untuk Indonesia. Simbol tersebut terpasang di salah satu dinding pintu keluar stasiun MRT Jakarta yang berlokasi di Bundaran Hotel Indonesia.
Baca juga: MRT Jakarta perpanjang layanan hingga 02.30 malam Tahun Baru
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Ono Keichi, Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang Miyashita Tadayuki, Kepala Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Shinichi Yamanaka, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim dan sejumlah petinggi PT MRT Jakarta lainnya.
MRT Jakarta Fase I dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2019.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan hingga 18 Desember 2019, rata-rata jumlah penumpang moda transportasi itu mencapai 94.785 penumpang per hari, naik signifikan dibanding capaian November sebanyak 89.327 penumpang per hari.
Baca juga: Sistem di balik kecepatan dan integrasi kartu kereta di Jepang
Baca juga: MRT Jakarta berkomitmen seluruh pelanggannya dapat layanan setara
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: