Jakarta (ANTARA) - Borneo FC dipastikan tak akan dilatih oleh Mario Gomez pada Liga 1 Indonesia musim depan, meski manajemen telah berupaya keras memagari pria asal Argentina itu untuk tidak hengkang.

"Kami dari manajemen sudah melakukan komunikasi intens dengan coach Gomez. Ada banyak faktor yang tak bisa saya sampaikan, terkait coach Gomez tidak melanjutkan kerja sama dengan Borneo FC," ujar Presiden Borneo FC Nabil Husein dilansir di laman resmi PT LIB, Kamis.

Di bawah asuhan Gomez, Borneo tampil sebagai kuda hitam. Di paruh pertama mereka berhasil duduk di posisi ke-6 atau di atas Persija Jakarta, Persib Bandung, hingga Persipura.

Baca juga: Persipura gagal rebut posisi "runner up" usai ditahan seri Borneo FC

Bahkan mereka hampir bisa duduk sebagai runner up pada pertandingan terakhir. Sayang, tim Pesut Etam hanya bermain imbang 2-2 dengan Persipura dan merelakan posisi kedua diambil alih Persebaya dan melorot ke posisi ketujuh pada klasemen akhir.

Meski begitu, penampilan Borneo FC di bawah kendali Gomez tidak buruk. Mereka menjadi tim yang menelan kekalahan paling sedikit dibanding kontestan lain, juga termasuk sang jawara, Bali United.

Menurut Nabil, bukan faktor uang yang membuat Gomez enggan bertahan. Sebab, sang pelatih dikenalnya sebagai sosok serius yang suka tantangan.

Baca juga: Semen Padang ditahan imbang Borneo FC 1-1 di laga kandang terakhir

"Coach Gomez berpamitan dengan baik. Jadi dia pergi bukan karena uang. Kami tetap respek dengan kinerjanya semusim ini," kata dia.

Saat disinggung mengenai pelatih pengganti Gomez, Nabil enggan berkomentar dan fokus menyelesaikan kontrak dengan para pemain yang akan habis pada Desember ini.

"Soal pelatih baru saya belum bisa berkomentar. Kontrak pelatih dan pemain habis Desember ini. Setelah itu baru kami bisa bergerak," kata dia.