Bekasi (ANTARA) - Belasan ribu pemudik diprediksi akan kembali ke Bekasi, Jawa Barat menggunakan transportasi massal mulai hari ini hingga besok malam mengingat selama libur Natal 2019 sebanyak 18.798 penumpang meninggalkan Bekasi menggunakan bus melalui Terminal Induk Bekasi di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Angka tersebut berdasarkan pemudik yang meninggalkan Bekasi menggunakan bus di Terminal Bekasi selama musim mudik Natal tahun ini," kata Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Muhammad Kurniawan, Kamis.

Menurut dia data jumlah total penumpang dihitung sejak Rabu 18 Desember hingga Selasa 24 Desember 2019 namun lonjakan penumpang sudah terjadi sejak Sabtu (21/12) kemarin.

"Tanggal 21 memberangkatkan 3.590 penumpang sedangkan tanggal 22 ada 4.091 penumpang," katanya.

Baca juga: 268.514 kendaraan tinggalkan Jakarta hingga hari terakhir mudik Natal
Baca juga: Di Pelabuhan Merak, layanan kesehatan angkutan Natal-Tahun Baru gratis


Sementara di hari Selasa dan Rabu (24/12) angkanya kembali menurun yakni sebanyak 3.035 penumpang untuk tanggal 23 Desember dan 2.273 di hari Rabu.

"Kemungkinan arus balik terjadi hari ini hingga besok, mereka kembali ke Bekasi menggunakan bus umum," ungkapnya.

Pada awal musim mudik Natal 2019 Terminal Induk Kota Bekasi mencatat sebanyak 2.149 penumpang yang diberangkatkan pada tanggal 18 Desember, menyusul keberangkatan 1.715 penumpang di hari selanjutnya dan 1.946 penumpang pada 20 Desember 2019.

Baca juga: Arus kendaraan "mudik" Natal di Tol Cikampek melonjak 90,5 persen
Baca juga: Tol layang efektif bantu arus mudik, 33 persen lintasi Japek Elevated


Kurniawan menjelaskan rata-rata penumpang yang tercatat paling banyak menuju wilayah Jawa Barat seperti Bandung, Garut dan Tasikmalaya. Meski demikian ada sebagian warga yang mudik menuju Jawa Tengah, Jawa Timur, dan menuju Sumatera seperti Medan, Lampung dan wilayah lainnya.

Pihaknya memprediksi kedatangan kembali penumpang ke Terminal Induk Kota Bekasi mulai terjadi pada Kamis (26/12) malam.

"Puncak kedatangan penumpang kemungkinan nanti malam ini dan besok. Tapi kelihatannya tidak akan banyak, karena banyak keluar yang libur panjang sampai tahun baru nanti," ungkapnya.

Saat ini pihak Perusahaan Otobus (PO) tidak melakukan penambahan armada selama mudik libur Natal 2019 sebab perusahaan tersebut sudah menyiapkan 100 hingga 150 armada dengan sistem dua kali pemberangkatan.

"Berbeda dengan perayaan lebaran, biasanya pemudik melonjak tinggi, libur Natal dan tahun baru masih wajar kenaikannya," katanya.

Baca juga: Kadishub DKI temukan bus tak laik layani mudik Natal
Baca juga: Puluhan bus di Terminal Kalideres kena sidak "ramp check"
Baca juga: Volume kendaraan puncak mudik Natal meningkat 82 persen