"Tidak terjadi peningkatan penumpang dan aktivitas di Pelabuhan Simboro tetap normal, seperti hari biasa," kata Jondra Juis dihubungi di Mamuju, Rabu.
Baca juga: 255 penumpang arus balik diberangkatkan ke Balikpapan
Ia menyatakan aktivitas di Pelabuhan Simboro dan Pelabuhan Mamuju pada angkutan Natal dan tahun baru berbeda dengan angkutan mudik lebaran.
"Provinsi Sulbar bukan merupakan tujuan mudik pada libur Natal dan tahun baru. Berbeda saat Idul Fitri, selain masa libur yang cukup panjang, juga banyak warga Sulbar yang merantau di Kalimantan dan setiap tahun mudik melalui Pelabuhan Simboro. Jadi, memang pada angkutan Natal dan tahun baru tidak terjadi peningkatan penumpang secara signifikan," jelas Jondra Juis.
Pada masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, lanjutnya, jumlah penumpang di Pelabuhan Simboro hanya berkisar 100 sampai 200 orang.
Baca juga: 170 penumpang arus balik diberangkatkan dari Pelabuhan Simboro
"Sama pada hari biasa, rata-rata penumpang hanya berkisar 100 sampai 200 orang. Sama dengan hari ini, jumlah penumpang di Pelabuhan Simboro yang akan berangkat ke Pelabuhan Kariangau Balikpapan, Kalimantan Timur, hanya sekitar 100 orang," kata Jondra Juis.
Walaupun tidak mengalami lonjakan, namun Kantor UPP Kelas I Mamuju tetap melakukan langkah pengamanan pada angkutan Natal dan tahun baru.
Pihak Kantor UPP Kelas I Mamuju, tambahnya, telah mendirikan posko terpadu angkutan Natal dan tahun baru, baik di Pelabuhan Simboro maupun di Pelabuhan Mamuju.
Termasuk melakukan pengecekan kondisi kapal yang melayani rute pelayaran Mamuju-Kariangau Balikpapan maupun di Pelabuhan Mamuju yang melayani rute pelayaran ke sejumlah pulau di Kabupaten Mamuju dan beberapa wilayah di Kaltim.
Baca juga: Ratusan penumpang menginap di Pelabuhan Simboro
"Posko angkutan Natal dan tahun baru di Pelabuhan Simboro dan Pelabuhan Mamuju tetap memberikan pelayanan kepada para penumpang. Posko dibuka sejak 18 Desember 2019 sampai 7 Januari 2020," jelas Jondra Juis.