Jayapura (ANTARA) - Lebih dari 1.000 umat Kristiani yang berdomisili di Waena, Distrik Heram, Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, memadati Gereja GKI Siloam setempat, untuk mengikuti ibadah Natal malam kudus, Selasa malam

Wartawan ANTARA melaporkan gedung Gereja GKI Siloam Waena, Abepura, Kota Jayapura dipenuhi ribuan umat yang datang beribadah, memadati halaman bagian depan gereja, dan gedung serba guna lantai satu disamping kiri gereja.

Pengelola gereja/majelis menyediakan tenda darurat dan kursi tambahan di halaman bagian depan gereja, namun tidak cukup menampung ribuan umat yang datang beribadah. Tampak pengelola gereja sibuk mengantarkan umat yang terlambat datang untuk mencari tempat duduk.

Ibadah diawali dengan penyalaan lilin secara bersama-sama. Saat penyalaan lilin, lampu dipadamkan.Masing-masing umat membakar lilin berukuran kecil yang diberikan oleh pengelola gereja.

Umat membakar lilin dan memegang lilin di tangan sambil diiringi nyanyian rohani 31 :1-3 "Malam Kudus." Penyalaan lilin langsung dipandu oleh pelayan ibadah pendeta Yosina Rejauw.

Di dalam gereja hingga bagian depan dan samping gereja dipasangi layar lebar guna mempermudah umat yang ada diluar gedung agar mengikuti jalannya ibadah malam kudus

Tema ibadah malam kudus "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang" dengan sub tema "Natal Memperkuat Kualitas Iman, Membaharui Komitmen Menjadi Sahabat Bagi Semua Orang Tanpa Membedakan Untuk Mewujudkan Pertumbuhan Spiritualis, Kemandirian, Kesejahteraan, Perdamaian dan Kebersamaan Dalam Gereja dan Masyarakat".

Pendeta Yosina Rejauw yang memimpin ibadah malam kudus mengajak umat yang mengikuti ibadah untuk membaca Alkitab dari Yohanes 1 : 1-18. Dalam khotbahnya, pendeta Yosina mengatakan pembacaan itu sesuai dengan tema Natal yakni hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang.

"Tidak terasa kita sudah jalani sepanjang satu tahun. Semua hal yang kita kerjakan mulai dari 1 Januari 2019 sampai malam hari ini dari 365 hari dalam satu tahun," katanya.

Malam hari ini adalah malam perayaan Natal ketika Kristus lahir. Kata Natal sendiri berasal dari kata Ibrani yang berarti Natos, yang artinya lahir berarti kelahiran.

"Tuhan Yesus yang datang ke dunia bawa berita damai bukan untuk orang israel saja tetapi untuk kita semua," katanya.

Pendeta Yosina mengaja jemaat berkomitmen untuk mengikuti Yesus karena Yesus sudah ada untuk umatnya.

"Jika kita berkomitmen untuk ikut Yesus berarti seluruh hidup kita yang harus kita persembahkan untuk Tuhan. Terang Tuhan sudah datang menyinari kita, hidup lama kita tinggalkan," ujarnya.

Ia menambahkan, terang Tuhan dan kabar gembira ini mengajak seluruh umat untuk meninggalkan umatnya dan hidup yang baru.

Baca juga: Polres Jayapura siagakan 500 personel amankan Natal dan tahun baru

Baca juga: Aparat TNI-Polri bersinergi jaga keamanan Natal di Papua

Baca juga: Polisi imbau warga tidak bunyikan petasan saat Natal-Tahun Baru