Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi pembuat mobil listrik, Tesla dikabarkan mengajukan pinjaman senilai 1,4 miliar dolar AS (Rp19,5 triliun) kepada sejumlah bank di China demi operasional pabrik mobil di Shanghai.

China Construction Bank (CCB), Agricultural Bank of China (AgBank), Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dan Shanghai Pudong Development Bank (SPDB) merupakan beberapa bank yang sepakat memberikan pinjaman kepada Tesla.

Dilansir Reuters, Selasa, tiga orang narasumber menyebutkan bahwa dana pinjaman itu, salah satunya akan digunakan Tesla untuk memperpanjang pinjaman yang sedang berjalan hingga kini.

Bank-bank di China sejak awal tahun sudah menawarkan fasilitas pinjaman dengan durasi 12 bulan kepada Tesla.

Pinjaman itu harus dilunasi Tesla pada Maret 2020.

Untuk itu, Tesla mengajukan pinjaman kembali untuk menutupi utang sebelumnya sejumlah 3,5 miliar yuan, menurut seorang sumber.

Sumber kedua mengatakan, sisa uang pinjaman akan digunakan Tesla untuk pabrik di China.

Tesla, CCB, AgBank, ICBC dan SPDB tidak memberikan komentar atas masalah ini, demikian Reuters.



Baca juga: Startup mobil listrik Rivian rangkum investasi Rp18 triliun

Baca juga: Ratusan ribu mobil BMW ditarik dari peredaran di China


Baca juga: Tesla tawarkan konten video dan games di dalam mobil mereka