AL Inggris temukan sabu-sabu senilai 59M di Teluk Oman
24 Desember 2019 10:06 WIB
Sebuah kapal patroli Angkatan Laut Kerajaan Inggris menjaga kapal tanker Grace 1, yang dicurigai membawa minyak mentah Iran ke Suriah, ketika kapal itu berlabuh di perairan wilayah luar negeri Inggris di Gibraltar, Spanyol, (4/7/2019). ANTARA/REUTERS/Jon Nazca/aa (REUTERS/JON NAZCA)
London (ANTARA) - Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada Senin mengatakan salah satu kapal perangnya membantu menyita sepaket sabu-sabu senilai lebih dari 3,3 juta pounds (sekitar Rp59,6 miliar ) dari penyelundup di Teluk Oman.
HMS Defender, kapal perusak yang berbasis di Portsmouth, Inggris Selatan, mengirim sejumlah personel untuk mencari dhow yang mencurigakan saat pihaknya melakukan pengintaian di Laut Arab utara.
Baca juga: Kapal perang Inggris akan beri pengawalan di Selat Hormuz
Marinir Kerajaan mendapati 11 karung yang membawa barang haram seberat 131 kilogram, menurut Angkatan Laut Kerajaan Inggris melalui pernyataan.
Baca juga: Kapal yang melintasi Selat Hormuz diminta lapor ke AL Inggris
HMS Defender merupakan salah satu kapal perang Inggris yang dikerahkan ke Timur Tengah tahun ini guna membantu mengamankan pengiriman komersial di kawasan tersebut setelah sebelumnya pada Juli Iran menahan tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz.
Sumber: Reuters
HMS Defender, kapal perusak yang berbasis di Portsmouth, Inggris Selatan, mengirim sejumlah personel untuk mencari dhow yang mencurigakan saat pihaknya melakukan pengintaian di Laut Arab utara.
Baca juga: Kapal perang Inggris akan beri pengawalan di Selat Hormuz
Marinir Kerajaan mendapati 11 karung yang membawa barang haram seberat 131 kilogram, menurut Angkatan Laut Kerajaan Inggris melalui pernyataan.
Baca juga: Kapal yang melintasi Selat Hormuz diminta lapor ke AL Inggris
HMS Defender merupakan salah satu kapal perang Inggris yang dikerahkan ke Timur Tengah tahun ini guna membantu mengamankan pengiriman komersial di kawasan tersebut setelah sebelumnya pada Juli Iran menahan tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: