Bursa saham Inggris ditutup naik 0,54 persen pada Senin
24 Desember 2019 01:09 WIB
Ilustrasi - Pialang sedang memantau pergerakan data saham CMC Markets di London, Inggris. ANTARA/REUTERS/Henry Nicholls
London (ANTARA) - Bursa saham Inggris ditutup naik pada perdagangan Senin, dengan indeks acuan FTSE-100 meningkat 0,54 persen atau 41,11 poin menjadi berakhir pada 7.623,59 poin.
Saham penyedia layanan kesehatan swasta, NMC Health melonjak 36,83 persen menjadi peraih keuntungan tertinggi di antara saham-saham blue chips.
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris berakhir 0,11 persen lebih tinggi
Sementara saham Pearson dan Bunzl masing-masing meningkat 4,81 persen dan 3,12 persen, sebut Xinhua.
Saham maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah, EasyJet menjadi peraih kerugian tertinggi pada saham-saham blue chips dengan kehilangan 1,30 persen.
Saham BT Group, perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, turun 1,08 persen. Sedangkan saham Prudential, perusahaan asuransi jiwa dan jasa keuangan multinasional Inggris, turun 0,90 persen.
Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi didukung kenaikan saham Boeing
Baca juga: IHSG menguat seiring apresiasi pasar terhadap implementasi B30
Saham penyedia layanan kesehatan swasta, NMC Health melonjak 36,83 persen menjadi peraih keuntungan tertinggi di antara saham-saham blue chips.
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris berakhir 0,11 persen lebih tinggi
Sementara saham Pearson dan Bunzl masing-masing meningkat 4,81 persen dan 3,12 persen, sebut Xinhua.
Saham maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah, EasyJet menjadi peraih kerugian tertinggi pada saham-saham blue chips dengan kehilangan 1,30 persen.
Saham BT Group, perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, turun 1,08 persen. Sedangkan saham Prudential, perusahaan asuransi jiwa dan jasa keuangan multinasional Inggris, turun 0,90 persen.
Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi didukung kenaikan saham Boeing
Baca juga: IHSG menguat seiring apresiasi pasar terhadap implementasi B30
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: