Natuna (ANTARA) (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sejak tahun sejak 2015-2019 telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp80 miliar untuk pembangunan infrastruktur pulau terluar di Kabupaten Natuna, Kepri.

Masing-masing untuk peningkatan jalan trans Batubi-Klarik, jalan trans Batubi-Tanjung Kudu/Sedanau, jembatan Sungai Tengah 1 bentang 30 meter, jembatan sungai tengah 2 bentang 20 meter dan Sungai Curing bentang 40 meter.

"Pembangunan infrastruktur ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dalam hal ini khususnya masyarakat di Natuna," kata Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat persemian sejumlah proyek infrastruktur di Kecamatan Batubi, Natuna, Senin (23/12).

Untuk tahun 2020 nanti, kata Isdianto, Pemprov Kepri juga sudah menganggarkan dana sebesar Rp35 miliar untuk Natuna guna melanjutkan pembangunan jalan Trans Batubi-Kelarik.

Dia memprediksi masih butuh dana sekitar Rp120 miliar lagi untuk menyelesaikan kekurangan penanganan jalan trans Batubi-Kelarik tersebut.

Isdianto mengajak Pemkab Natuna bersama-sama Pemprov Kepri meminta bantuan ke pemerintah pusat, agar cepat terpenuhi dan pembangunan segera terselesaikan.

Baca juga: Pariwisata kepulauan Natuna akan dikembangkan seperti Guam, Hawaii

"Kita tidak mungkin juga mengandalkan APBD, karena butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan proyek itu. Jalan terakhirnya, kita sama-sama berangkat ke Jakarta," ujar Isdianto.

Beberapa proyek yang diresmikan Isdianto di Natuna yakni, pembangunan jembatan Sungai Tengah Tiga Batubi, pembangunan jalan Padang Angus-Jemaja, pembangunan jalan Pulau Tiga Slading dan pembangunan pelabuhan apung HDPE Tanjung Persenangan ke daerah Nyit-nyit.

Pada kesempatan ini, Isdianto mengajak agar proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan dana besar bisa segera diselesaikan, bagaimanapun juga caranya.

"Tujuannya agar bisa dimanfaatkan segera oleh masyarakat setempat," sebutnya.

Baca juga: Jaringan telekomunikasi dan data 4G hadir di pelosok Natuna Kepri