Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I, berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa di Bandara Kalimarau, mengingat wilayah tersebut memiliki banyak obyek wisata yang menarik.

"“Kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang maksimal bagi pengguna jasa transportasi udara dari dan ke Kabupaten Berau melalui Bandara Kalimarau. Para pengguna jasa transportasi udara dapat merasakan kenyamanan saat tiba dan memberikan kesan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dikatakan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, memiliki puluhan destinasi unggulan wisata yang jangan sampai terlewatkan untuk dikunjungi, terlebih menjelang liburan Natal dan Tahun Baru saat ini. Untuk menikmati semua keindahan tersebut maka akses utama dan terbaik adalah melalui Bandara Kalimarau yang berlokasi di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Dalam memberikan pelayanan maksimal di bandara, katanya, ada tiga aspek yang diprioritaskan Ditjen Perhubungan Udara yaitu keselamatan, keamanan dan pelayanan. Sehingga diharapkan, semua pemangku kepentingan penerbangan hingga pengguna jasa transportasi udara dapat berperan serta untuk mengutamakan tiga hal tersebut.


Baca juga: Dirjen targetkan KPBU pengelola Bandara Komodo rampung akhir tahun

"Kami berkomitmen memberikan yang terbaik untuk para penumpang yang berkunjung ke Berau. Untuk itu sejumlah perbaikan pelayanan akan kami lakukan untuk kepuasan penumpang sehingga menjadi nyaman ketika berkunjung ke Berau," kata Polana.

Seperti yang diketahui Kabupaten Berau menjadi daerah dengan destinasi Wisata terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur. Nyaris semua tempat Wisata di Berau menjadi unggulan bagi Provinsi Kaltim, terutama Wisata bahari.

Kabupaten Berau memiliki tempat-tempat eksotis nan cantik untuk tujuan Wisata. Sebut saja Pulau Maratua, Derawan, Kakaban, Pulau Kaniungan, Labuan Cermin di Biduk-biduk, Pulau Nabucco, hingga Wisata budaya Keraton Kesultanan Sambaliung.

Kepala Kantor UPBU Kelas I Kalimarau, Bambang Hartato mengatakan bahwa sejak tahun 2018 status bandaranya tidak hanya UPBU tapi bertambah menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Dengan tambahan status BLU yang di sandang tersebut maka Bandara Kalimarau tidak hanya sebagai orang naik dan turun pesawat semata, namun dituntut menciptakan sesesuatu yang berbeda. Untuk ini Kalimarau mengusung konsep wisata pada bandaranya.


Baca juga: Terminal baru Bandara Banjarmasin siap diverifikasi Kemenhub

Bandara Kalimarau sudah miliki panjang landas pacu (runway) 2.250 meter dan lebar 45 meter, dengan ketebalan runway sekitar 56. Dengan kondisi ini Kalimarau sudah dapat di darati oleh pesawat-pesawat besar seperti Boeing NG 800 dan Airbus A320. Selain itu juga garbarata ada dua unit.

"Ke depannya beberapa maskapai seperti Sriwijaya Air, Garuda Air dan Batik Air dapat mengganti tipe pesawat dengan jenis yang lebih besar dan pihak bandara akan memberikan pelayanan yang maksimal," katanya.

Adapun maskapai yang beroperasi saat ini adalah Garuda Indonesia dengan jenis pesawat CRJ-1000 melayani penerbangan 2 x sehari dengan rute Berau – Balikpapan PP, Sriwijaya Air dengan menggunakan pesawat Boeing 737/300/400/500 melayani rute Berau – Balikpapan PP (setiap hari) dan Berau – Surabaya PP (Selasa, Kamis dan Sabtu).

Juga Wings Air menggunakan pesawat ATR 73 – 500/600 melayani penerbangan 3x sehari rute Berau – Balikpapan PP dan 1x sehari Berau-Samarinda, Express Air menggunakan pesawat ATR 42/300/500 melayani rute Berau – Samarinda PP setiap hari dan Berau – Tarakan setiap hari dan Susi Air (perintis) dengan menggunakan jenis pesawat C208 melayani penerbangan 1x seminggu rute Tarakan – Maratua – Kalimarau PP.


Baca juga: Kemenhub berencana perpanjang landasan pacu Bandara Letung pada 2021
Baca juga: Kemenhub kembangkan bandara dan tambah kapal di Maluku