Jakarta (ANTARA) - Cuaca ekstrem membayangi sebagian besar wilayah Indonesia selama masa libur akhir tahun 2019 menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa hujan lebat berpotensi turun di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah tujuan wisata, selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
​​​​​​
"Dalam sepekan terakhir, terjadi distribusi curah hujan cukup signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia," kata Dwikorita saat menyampaikan keterangan dari Stasiun Meteorologi Minangkabau di Sumatera Barat kepada wartawan di Kantor BMKG Jakarta melalui telekonferensi pada Senin.

Menurut dia, kondisi tersebut terjadi akibat dinamika atmosfer skala regional dan lokal terkini, termasuk Monsun Asia yang mulai menunjukkan aktivitas signifikan.

Aktivitas Monsun Asia, ia melanjutkan, menyebabkan peningkatan massa udara basah, terbentuknya pola konvergensi, pelambatan dan belokan angin di beberapa wilayah, dan suhu muka laut hangat yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, kata Rita, BMKG mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan hujan lebat di wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Cuaca ekstrem, menurut dia, juga berpotensi melanda Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Rita mengatakan bahwa seiring dengan kedatangan cuaca ekstrem, gelombang tinggi berpeluang menghampiri sebagian wilayah pesisir di Indonesia.

Baca juga:
Cuaca esktrem, BPBD Sulteng minta masyarakat siaga
Gangguan atmosfer sebabkan hujan ekstrem di wilayah Indonesia Timur