Galva Technologies tawarkan saham perdana di BEI
23 Desember 2019 10:40 WIB
Direktur Utama PT Galva Technologies Tbk Oki Wijaya (kiri depan) bersama Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Fithri Hadi meresmikan pencatatan saham perdana di BEI, Jakarta, Senin (23/12/2019). ANTARA/Citro Atmoko/aa.
Jakarta (ANTARA) - Distributor perangkat elektronik PT Galva Technologies Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, Senin.
Direktur Utama PT Galva Technologies Tbk Oki Wijaya mengatakan perseroan melepas 300 juta saham baru atau 20 persen dari modal yang ditempatkan dengan harga perdana saham yang ditawarkan dan dibuka sebesar Rp225 per lembar saham.
"Perolehan dana IPO sebesar Rp67,5 miliar sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan," ujar Oki.
Perusahaan berkode emiten GLVA tersebut juga mengalokasikan sebanyak tiga juta saham dari saham yang ditawarkan saat IPO untuk Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA).
Adapun yang bertindak selaku penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Buana Capital Sekuritas.
"Dengan tercatatnya PT Galva Technologies Tbk di BEI, maka saham GLVA menjadi tambahan pilihan investasi menarik yang turut meramaikan pasar modal Indonesia dan berpartisipasi memajukan perekonomian nasional," kata Oki.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi mengatakan PT Galva Technologies menjadi perusahaan ke-55 yang tercatat di bursa tahun ini sehingga total emiten di bursa saat ini mencapai 668 perusahaan.
"Bursa akan selalu men-support PT Galva Technologies agar tumbuh menjadi perusahaan besar dan memberikan value bagi investor," ujar Fithri.
Pada perdagangan perdana, saham GLVA di BEI naik 111 poin atau 48,67 persen menjadi Rp336 per saham dibandingkan harga IPO.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka naik 25,3 poin
Baca juga: Dibuka menguat, rupiah bergerak loyo menembus angka Rp14.000
Direktur Utama PT Galva Technologies Tbk Oki Wijaya mengatakan perseroan melepas 300 juta saham baru atau 20 persen dari modal yang ditempatkan dengan harga perdana saham yang ditawarkan dan dibuka sebesar Rp225 per lembar saham.
"Perolehan dana IPO sebesar Rp67,5 miliar sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan," ujar Oki.
Perusahaan berkode emiten GLVA tersebut juga mengalokasikan sebanyak tiga juta saham dari saham yang ditawarkan saat IPO untuk Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA).
Adapun yang bertindak selaku penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Buana Capital Sekuritas.
"Dengan tercatatnya PT Galva Technologies Tbk di BEI, maka saham GLVA menjadi tambahan pilihan investasi menarik yang turut meramaikan pasar modal Indonesia dan berpartisipasi memajukan perekonomian nasional," kata Oki.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi mengatakan PT Galva Technologies menjadi perusahaan ke-55 yang tercatat di bursa tahun ini sehingga total emiten di bursa saat ini mencapai 668 perusahaan.
"Bursa akan selalu men-support PT Galva Technologies agar tumbuh menjadi perusahaan besar dan memberikan value bagi investor," ujar Fithri.
Pada perdagangan perdana, saham GLVA di BEI naik 111 poin atau 48,67 persen menjadi Rp336 per saham dibandingkan harga IPO.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka naik 25,3 poin
Baca juga: Dibuka menguat, rupiah bergerak loyo menembus angka Rp14.000
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: