Taman Bacaan Masyarakat di Yogyakarta buka Angkringan Literasi
22 Desember 2019 13:34 WIB
Arsip Foto. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Yogyakarta membuka Angkringan Literasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat. (ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati)
Yogyakarta (ANTARA) - Taman Bacaan Masyarakat di Kota Yogyakarta melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat, salah satunya berinovasi mengubah angkringan yang selama ini hanya menjual makan dan minum menjadi Angkringan Literasi.
"Selain menjual makanan dan minuman layaknya angkringan pada umumnya, kami juga menyediakan buku bacaan yang bisa dibaca gratis," kata Wakil Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Yogyakarta Agung Nugroho di Yogyakarta, Minggu.
Dengan demikian, Agung mengatakan, warga yang datang ke angkringan tidak hanya menghabiskan waktu untuk makan dan minum atau bercengkrama dengan konsumen lain, tetapi juga bisa membaca berbagai bacaan yang ada meskipun hanya sebentar.
Angkringan Literasi yang dikelola TBM tersebut dibuka di Rumah Asa yang berada di Karangkajen Yogyakarta dan akan dikembangkan di berbagai TBM lain di Kota Yogyakarta.
Buku untuk Angkringan Literasi, menurut dia, merupakan bagian dari koleksi buku milik Forum TBM Kota Yogyakarta. "Jenis buku yang disediakan cukup beragam sehingga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua," katanya.
Forum TBM Kota Yogyakarta juga memanfaatkan angkringan untuk memperbanyak koleksi bacaan.
"Sebanyak 10 persen dari keuntungan penjualan makanan dan minuman di angkringan akan diberikan kepada forum untuk pengembangan TBM di Kota Yogyakarta," kata Agung.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 85 TBM yang aktif di Kota Yogyakarta, yang punya sekitar 600 Rukun Warga (RW) dan memasang target satu RW satu TBM.
Selain menumbuhkan lebih banyak TBM, dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menjalankan program inovatif seperti Puspita, Monika, hingga Lestari.
Puspita adalah layanan perpustakaan keliling menggunakan sepeda motor roda tiga yang telah dilengkapi dengan kotak berisi aneka buku bacaan dan Monika merupakan mobil layanan internet yang dilengkapi dengan buku bacaan.
Sementara itu, Lestari atau lesehan literasi adalah upaya paling baru yang dijalankan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta untuk meningkatkan minat baca. Warga bisa membaca sembari lesehan di Lestari, yang dibuka di berbagai titik di Kota Yogyakarta.
Baca juga:
Kemendikbud kirim dua juta buku ke wilayah 3T
Layanan pojok baca Perpustakaan Kota Yogyakarta terus diperluas
"Selain menjual makanan dan minuman layaknya angkringan pada umumnya, kami juga menyediakan buku bacaan yang bisa dibaca gratis," kata Wakil Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Yogyakarta Agung Nugroho di Yogyakarta, Minggu.
Dengan demikian, Agung mengatakan, warga yang datang ke angkringan tidak hanya menghabiskan waktu untuk makan dan minum atau bercengkrama dengan konsumen lain, tetapi juga bisa membaca berbagai bacaan yang ada meskipun hanya sebentar.
Angkringan Literasi yang dikelola TBM tersebut dibuka di Rumah Asa yang berada di Karangkajen Yogyakarta dan akan dikembangkan di berbagai TBM lain di Kota Yogyakarta.
Buku untuk Angkringan Literasi, menurut dia, merupakan bagian dari koleksi buku milik Forum TBM Kota Yogyakarta. "Jenis buku yang disediakan cukup beragam sehingga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua," katanya.
Forum TBM Kota Yogyakarta juga memanfaatkan angkringan untuk memperbanyak koleksi bacaan.
"Sebanyak 10 persen dari keuntungan penjualan makanan dan minuman di angkringan akan diberikan kepada forum untuk pengembangan TBM di Kota Yogyakarta," kata Agung.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 85 TBM yang aktif di Kota Yogyakarta, yang punya sekitar 600 Rukun Warga (RW) dan memasang target satu RW satu TBM.
Selain menumbuhkan lebih banyak TBM, dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menjalankan program inovatif seperti Puspita, Monika, hingga Lestari.
Puspita adalah layanan perpustakaan keliling menggunakan sepeda motor roda tiga yang telah dilengkapi dengan kotak berisi aneka buku bacaan dan Monika merupakan mobil layanan internet yang dilengkapi dengan buku bacaan.
Sementara itu, Lestari atau lesehan literasi adalah upaya paling baru yang dijalankan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta untuk meningkatkan minat baca. Warga bisa membaca sembari lesehan di Lestari, yang dibuka di berbagai titik di Kota Yogyakarta.
Baca juga:
Kemendikbud kirim dua juta buku ke wilayah 3T
Layanan pojok baca Perpustakaan Kota Yogyakarta terus diperluas
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: