Aliansi Masyarakat Muslim Lampung peduli Uighur gelar aksi solidaritas
22 Desember 2019 12:48 WIB
Massa aksi dari Aliansi Masyarakat Muslim Lampung gelar aksi solidaritas "Peduli Muslim Uighur," Ahad (22/12/2019). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Bandarlampung (ANTARA) - Massa Aliansi Masyarakat Muslim Lampung (AMML) menggelar aksi solidaritas "Peduli Muslim Uighur" dengan melakukan long march dari Jalan Raden Intan, S. Parman dan Kartini, Kota Bandarlampung.
"Aksi ini kami gelar untuk membela saudara-saudara seagama kami di sana yang mengalami penindasan tanpa alasan yang jelas," kata Koordinator Aksi Tulus Wahyudi, di Bandarlampung, Ahad.
Pihaknya mengecam keras apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah China kepada Muslim Uighur yang dinilai sudah melanggar Hak Azasi Manusia (HAM).
"Kami meminta kepada Pemerintah China menghentikan penindasan kepada warga Uighur khususnya umat Muslim," katanya.
Baca juga: Tudingan soal Uighur, DPR bela NU dan Muhammadiyah
Baca juga: Massa kembali berunjuk rasa depan Kedubes China dukung Uighur
Baca juga: Lieus Sungkharisma: Pemerintah harus tanggap soal Uighur
Ia juga meminta kepada Pemerintah Indonesia dapat bersikap tegas dan meminta Pemerintah China menghentikan penindasan kepada Muslim Uighur sesegera mungkin.
Ia berharap dengan kegiatan ini dapat mengajak masyarakat muslim, khususnya Indonesia untuk lebih peduli kepada saudara muslim di luar sana yang mengalami penindasan.
"Aksi ini bukan saja untuk mengajak masyarakat untuk peduli terhadap penindasan di Uighur saja tapi juga kekerasan yang ada di Palestina, Myanmar, serta India," katanya.
Berdasarkan Pantauan di lokasi, massa aksi yang berjumlah ratusan tersebut membawa berbagai atribut seperti bendera tauhid, spanduk yang bertuliskan" Peduli Muslim Uighur".
Dalam kegiatan tersebut juga terlihat belasan personel kepolisian dari Polresta Bandarlampung mengamankan jalannya aksi hingga selesai dan arus lalu lintas yang dilewati oleh massa aksi juga terbilang lancar.*
Baca juga: Massa aksi bela muslim Uighur bubar dengan tertib
Baca juga: Jika tidak dipenuhi, massa bela Uighur demo lagi
Baca juga: Warga Aceh gelar aksi bela muslim Uighur
"Aksi ini kami gelar untuk membela saudara-saudara seagama kami di sana yang mengalami penindasan tanpa alasan yang jelas," kata Koordinator Aksi Tulus Wahyudi, di Bandarlampung, Ahad.
Pihaknya mengecam keras apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah China kepada Muslim Uighur yang dinilai sudah melanggar Hak Azasi Manusia (HAM).
"Kami meminta kepada Pemerintah China menghentikan penindasan kepada warga Uighur khususnya umat Muslim," katanya.
Baca juga: Tudingan soal Uighur, DPR bela NU dan Muhammadiyah
Baca juga: Massa kembali berunjuk rasa depan Kedubes China dukung Uighur
Baca juga: Lieus Sungkharisma: Pemerintah harus tanggap soal Uighur
Ia juga meminta kepada Pemerintah Indonesia dapat bersikap tegas dan meminta Pemerintah China menghentikan penindasan kepada Muslim Uighur sesegera mungkin.
Ia berharap dengan kegiatan ini dapat mengajak masyarakat muslim, khususnya Indonesia untuk lebih peduli kepada saudara muslim di luar sana yang mengalami penindasan.
"Aksi ini bukan saja untuk mengajak masyarakat untuk peduli terhadap penindasan di Uighur saja tapi juga kekerasan yang ada di Palestina, Myanmar, serta India," katanya.
Berdasarkan Pantauan di lokasi, massa aksi yang berjumlah ratusan tersebut membawa berbagai atribut seperti bendera tauhid, spanduk yang bertuliskan" Peduli Muslim Uighur".
Dalam kegiatan tersebut juga terlihat belasan personel kepolisian dari Polresta Bandarlampung mengamankan jalannya aksi hingga selesai dan arus lalu lintas yang dilewati oleh massa aksi juga terbilang lancar.*
Baca juga: Massa aksi bela muslim Uighur bubar dengan tertib
Baca juga: Jika tidak dipenuhi, massa bela Uighur demo lagi
Baca juga: Warga Aceh gelar aksi bela muslim Uighur
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: