Tangerang, Banten (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang melakukan asistensi untuk percepatan sertifikasi cara pembuatan obat yang baik (CPOB) Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangerang, Banten.

"Kegiatan yang dilakukan BPOM agar unit donor darah bisa lebih cepat dan lebih tepat dalam melakukan sertifikasi CPOB dan penerapan sistem kualitas yang baik dalam melakukan pelayanan darah dan sebagai salah satu syarat dalam melakukan fraksionasi plasma," kata Lead JMP Inspertur BPOM Serang Rhatih Eka Sasongko melalui sambungan telepon, Sabtu.

Baca juga: PMI mendirikan posko pelayanan kesehatan di lokasi karhutla Riau

Menurutnya, dari asistensi ini banyak yang dinilai dan sudah ada perbaikan serta ada beberapa hal-hal yang lain perlu diperbaiki lagi terkait sistem mutu serta fasilitas, karena sarana dan prasarana di PMI Kota Tangerang masih terbatas.

Asistensi ini juga sambil menunggu persiapan yang lain agar bisa mempersiapkan sistem mutu prosedur seperti validasi dan kualifikasi.

Baca juga: PMI Kabupaten Tangerang diberangkatkan bantu korban karhutla Riau

UDD PMI Kota Tangerang yang merupakan salah satu dari 12 UDD di Indonesia yang akan dilakukan sertifikasi oleh BPOM 2020 ini siap dalam menghadapi sertifikasi BPOM tahun 2020.

Baca juga: PMI bantu ratusan pengungsi korban kebakaran limbah di Tangerang

Berharap UDD ini bisa segera melakukan perbaikan untuk mendapat sertifikat, sehingga menjadi contoh untuk kota dan kabupaten lain yang ada Provinsi Banten.

Manager Pemastian Mutu UDD PMI Kota Tangerang Udin Machpudin mengatakan dengan asistensi yang dilakukan BPOM Serang dirasakan banyak perbaikan dan mengetahui apa yang harus diperbaiki sebagai syarat sertifikasi CPOB ke depannya.

"Untuk melakukan perbaikan UDD PMI Kota Tangerang kami akan menginformasikan ke seluruh bagian untuk dilakukan perbaikan segera dan setelah perbaikan akan secepatnya laporkan ke BPOM," katanya.

Pihaknya berharap ke depannya UDD PMI Kota Tangerang memiliki laboratorium kelas kebersihan tipe D dan mudah-mudahan program tersebut bisa terkejar di 2020 agar lebih presentatif dan memiliki sertifikat CPOB tersebut.

Sertifikasi BPOM ini bukanlah hal yang mudah, tetapi sesuatu yang harus diwujudkan karena menyangkut komitmen peningkatan kualitas mutu dan pelayanan UDD kepada masyarakat.