Rahmadi G Lentam calon tunggal Ketua KONI Kalteng
20 Desember 2019 20:26 WIB
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan bakal Ketua KONI Kalteng Hatir Sata Tarigan (tengah) didampingi pengurus lainnya menyampaikan hasil penjaringan sesuai dengan hasil verifikasi persyaratan administrasi calon ketua di Palangka Raya, Jumat (20/12/2019). ANTARA/HO
Palangka Raya (ANTARA) - Rahmadi G Lentam akhirnya menjadi calon tunggal Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah setelah pendaftar lainnya yaitu Christian Sancho dinyatakan tidak memenuhi syarat.
"Dari 14 persyaratan administrasi, satu persyaratan tidak sesuai yakni mengenai keterangan dokter RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya berbadan sehat," kata Ketua Tim Penjaringan dan Penjaringan calon Ketua KONI Kalimantan Tengah Hatir Sata Tarigan dalam komperensi pers di Palangka Raya, Jumat.
Hatir mengatakan, dari hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan timnya, diputuskan bahwa Christian Sancho tidak memenuhi syarat administrasi sebagai bakal calon Ketua KONI Kalteng periode 2019-2023.
Baca juga: KONI Kalteng diminta gelar Musprov Luar Biasa
Dia membeberkan, Sancho memang ada menyerahkan surat berbadan sehat, namun persyaratan tersebut bukan untuk mendaftar sebagai ketua KONI Kalteng melainkan untuk keperluan calon legislatif.
Hasil dari kerja tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua KONI Kalteng, yakni hasil verifikasi juga telah dilaporkan ke Ketua KONI Kalteng periode 2016-2019.
"Kami telah bekerja sesuai aturan dan diputuskan bersama pada rapat KONI Kalteng beberapa waktu lewat," ucapnya.
Sementara itu, Rahmadi G Lentam yang juga mendaftar dalam verifikasi persyaratan dinyatakan lolos dan maju sebagai bakal calon Ketua KONI Kalteng. Dia akhirnya menjadi calon tunggal dalam penjaringan ini.
"Untuk Rahmadi G Lentam kami nyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai bakal calon Ketua KONI Kalteng dan beliau calon tunggal," bebernya.
Baca juga: KONI Papua segera mutakhirkan data atlet PON XX
Selanjutnya, pada Sabtu (21/12) akan dilaksanakan Musyawarah Olahraga KONI Provinsi Kalteng yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya. Kegiatan tersebut akan menghadirkan pengurus KONI dari 14 kabupaten/kota serta seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga atau badan fungsional.
"Inti dari pelaksanaan Musprov KONI, pertama mendengarkan pertanggungjawaban kepengurusan lama di bawah Ketua Aries Narang. Kedua adalah pemilihan Ketua KONI baru serta penyusunan kepengurusan dan program," demikian Hatir.
"Dari 14 persyaratan administrasi, satu persyaratan tidak sesuai yakni mengenai keterangan dokter RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya berbadan sehat," kata Ketua Tim Penjaringan dan Penjaringan calon Ketua KONI Kalimantan Tengah Hatir Sata Tarigan dalam komperensi pers di Palangka Raya, Jumat.
Hatir mengatakan, dari hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan timnya, diputuskan bahwa Christian Sancho tidak memenuhi syarat administrasi sebagai bakal calon Ketua KONI Kalteng periode 2019-2023.
Baca juga: KONI Kalteng diminta gelar Musprov Luar Biasa
Dia membeberkan, Sancho memang ada menyerahkan surat berbadan sehat, namun persyaratan tersebut bukan untuk mendaftar sebagai ketua KONI Kalteng melainkan untuk keperluan calon legislatif.
Hasil dari kerja tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua KONI Kalteng, yakni hasil verifikasi juga telah dilaporkan ke Ketua KONI Kalteng periode 2016-2019.
"Kami telah bekerja sesuai aturan dan diputuskan bersama pada rapat KONI Kalteng beberapa waktu lewat," ucapnya.
Sementara itu, Rahmadi G Lentam yang juga mendaftar dalam verifikasi persyaratan dinyatakan lolos dan maju sebagai bakal calon Ketua KONI Kalteng. Dia akhirnya menjadi calon tunggal dalam penjaringan ini.
"Untuk Rahmadi G Lentam kami nyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai bakal calon Ketua KONI Kalteng dan beliau calon tunggal," bebernya.
Baca juga: KONI Papua segera mutakhirkan data atlet PON XX
Selanjutnya, pada Sabtu (21/12) akan dilaksanakan Musyawarah Olahraga KONI Provinsi Kalteng yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya. Kegiatan tersebut akan menghadirkan pengurus KONI dari 14 kabupaten/kota serta seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga atau badan fungsional.
"Inti dari pelaksanaan Musprov KONI, pertama mendengarkan pertanggungjawaban kepengurusan lama di bawah Ketua Aries Narang. Kedua adalah pemilihan Ketua KONI baru serta penyusunan kepengurusan dan program," demikian Hatir.
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: