Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, memindahkan kas daerah (kasda) dari BRI ke PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) yang ditandai dengan penandatanganan kota kesepahaman antara Pemkot dengan Bank Kalteng

"MoU ini adalah bentuk komitmen Pemkot Palangka Raya terhadap pembangunan daerah. Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Bank Kalteng ini juga untuk menunjang pembangunan daerah," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Jumat.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalteng dengan Bank Kalteng itu dilakukan di salah satu hotel di Palangka Raya.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya musnahkan aset senilai Rp1,7 miliar lebih

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kota Palangka Raya itu meminta Bank Kalteng mampu berkontribusi menunjang upaya peningkatan pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, optimalisasi pelayanan dan inovasi.

Hal tersebut guna mendukung program keuangan pemerintah dalam mewujudkan stabilitas daerah dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kota Palangka Raya.

"Harapan kami kehadiran Bank Kalteng dapat membantu Pemkot Palangka Raya dalam memacu pembangunan daerah," kata Fairid yang merupakan Wali Kota Palangka Raya termuda itu.

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot batasi jumlah minimarket

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya, Absiah mengatakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama tersebut artinya kasda Pemkot Palangka Raya yang awalnya berada di BRI kini dipindah ke Bank Kalteng.

"Seluruh kas daerah baik yang anggaran pemerintah daerah (APBD), dana transfer pusat baik dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan lainnya kini berada di Bank Kalteng," katanya.

Dia menambahkan salah satu alasan pemindahan kas daerah tersebut bertujuan menyukseskan program Pemprov Kalteng yang ingin seluruh kas pemerintah daerah di provinsi setempat dipusatkan di Bank Kalteng.

Baca juga: Askrindo teken kerja sama dengan Bank Kalteng dorong produk asuransi