Jakarta (ANTARA) - Hepatitis A bisa Anda cegah, dua cara di antaranya melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan vaksinasi, menurut Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. dr. Sukamto, Sp.PD, K-AI.
Perilaku hidup bersih mencakup menjaga kebersihan lingkungan, terutama terhadap makanan dan lingkungan. Sementara vaksinasi bertujuan memberikan perlindungan diri dan menghindari terjangkitnya penyakit infeksi, mulai dari anak, orang dewasa hingga orangtua.
“Selain mencegah masuknya virus Hepatitis A ke tubuh dengan memutus jalur penularan “fekal oral” dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi, vaksinasi penting dilakukan untuk memberikan perlindungan diri dan mencegah penyebaran," tulis Sukamto dalam siaran pers, Jumat.
Lebih lanjut, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. Nina Dwi Putri, Sp.A-K, MSc mengatakan, anak-anak sangat rentan terkena terhadap penyakit infeksi seperti Hepatitis A, terbukti dengan sebagian besar pasien pada Kejadian Luar Biasa adalah siswa sekolah menengah pertama.
Vaksinasi, kata dia, memicu kekebalan spesifik di dalam tubuh anak sehingga mampu melawan penyakit-penyakit yang berbahaya, mencegah sakit berat, kecacatan dan kematian serta mencegah penularan ke teman-teman di sekitarnya.
"Jadi, vaksinasi selain bermanfaat untuk anak-anak, juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang tua, adik, kakak dan anak-anak lain disekitarnya. Vaksin Hepatitis A sudah dapat diberikan pada anak sejak usia 2 tahun," tutur dia.
Vaksin diberikan dua dosis dengan jarak 6-12 bulan untuk memberikan perlindungan jangka panjang.
Penyebab dan gejala Hepatitis A
Hepatitis A sangat erat kaitannya dengan kualitas hygiene pribadi dan sanitasi lingkungan seperti, hygiene perorangan dan hygiene penjamah makanan yang rendah, lingkungan yang kumuh, kebersihan tempat-tempat umum (rumah makan, restoran) yang kurang serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
Penyakit ini disebabkan virus Hepatitis A, dan merupakan penyakit endemis di beberapa negara berkembang. Penularannya dapat terjadi karena pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan yang tercemar, sanitasi yang buruk, dan rendah.
Menurut CDC, virus Hepatitis A justru lebih sering menyerang balita, anak-anak, dan orang dewasa, terutama yang tinggal di area dengan tingkat sanitasi yang rendah.
Seseorang yang terkena hepatitis A biasanya tidak memberikan ciri khas, namun mengalami demam, sakit kepala, mual dan muntah dan sifatnya akut.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ketersediaan suplai air bersih, kebersihan makanan, menjaga kebersihan sanitasi, mencuci tangan, dan melakukan vaksinasi merupakan cara yang efektif dalam menanggulangi penyebaran hepatitis A.
Baca juga: PPHI: Cuci tangan pakai sabun cegah proses penularan Hepatitis A
Baca juga: Dokter sarankan empat jenis vaksin sebelum menikah
Baca juga: Dekan FKUI: Masyarakat kerap tak sadar idap hepatitis
Cegah hepatitis A lewat perilaku hidup bersih hingga vaksinasi
20 Desember 2019 18:35 WIB
Ilustrasi terkena hepatitis A (Shutterstock)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: