Nunukan (ANTARA) - Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada 18 Desember 2019 disambut dengan spanduk bertuliskan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Krayan.

Masyarakat di wilayah perbatasan RI dengan Sarawak Malaysia ini memanfaatkan momentum tersebut menyuarakan aspirasinya dengan membentangkan selembar spanduk ukuran empat meter pada jalur jalan yang dijejaki Jokowi.

Pada spanduk itu bertuliskan ‘Wujudkan DOB Kabupaten Krayan’ dengan latar bendera merah putih.

Baca juga: Jokowi ungkap ekspor Indonesia didominasi pengusaha besar

Sejumlah warga di Kecamatan Krayan mengharapkan spanduk yang dibentangkannya itu dibaca oleh Jokowi bersama rombongan saat meninjau pembangunan Jalan Trans Kalimantan di Long Midang Kecamatan Krayan dengan mengendarai Motor Chooper Kawasaki.

Pemkab Nunukan melalui Bagian Humas dan Protokol melalui media sosialnya di Nunukan, Jumat, membenarkan adanya harapan warga perbatasan dari lima kecamatan menuntut adanya pemekaran DOB di daerah itu.

Baca juga: Presiden Jokowi akan lantik Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK siang ini

Kelima kecamatan di sana adalah Krayan, Krayan Selatan, Krayan Barat, Krayan Tengah dan Krayan Timur.

Melalui akun Pemkab Nunukan menyebutkan, pemekaran menjadi salah satu solusi mempercepat pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat pada lima kecamatan tersebut.

Untuk diketahui di wilayah Kabupaten Nunukan ada 3 usulan untuk Calon Daerah Otonom Baru (CDOB) yakni Kabupaten Krayan, Kabudaya Perbatasan dan Kota Sebatik.

Baca juga: Jokowi diberi gelar Derayen Acang Aco oleh tokoh adat Dayak Krayan