Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka bervariasi pada perdagangan Jumat pagi, karena pembelian didukung kenaikan di Wall Street dan penjualan dipicu penguatan yen terhadap dolar AS setelah data sentimen produsen AS di bawah standar untuk Desember.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 8,63 poin atau 0,04 persen, dari tingkat penutupan perdaganan Kamis (19/12/2019), menjadi diperdagangkan di 23.873,48 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo turun 1,72 poin atau 0,10 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.734,39 poin.

Saham-saham yang berhubungan dengan bubur kertas dan kertas, serta pertambangan memimpin kenaikan menonjol, sementara peralatan transportasi dan peralatan listrik paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi. Wall Street kembali melanjutkan reli mereka dengan rekor baru pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), ketika Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kesepakatan awal perdagangan AS-China akan ditandatangani pada awal Januari.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 137,68 poin atau 0,49 persen, menjadi berakhir di 28.376,96 poin. Indeks S&P 500 bertambah 14,23 poin atau 0,45 persen, menjadi ditutup di 3.205,37 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir meningkat 59,48 poin atau 0,67 persen, menjadi 8.887,22 poin.

Indeks acuan S&P 500 mencapai tertinggi keenam sepanjang masa, beruntun terpanjang sejak Januari 2018, dan Nasdaq berakhir dengan kenaikan untuk sesi ketujuh berturut-turut. S&P 500, Nasdaq dan Dow Jones Industrial Average semuanya mencatat rekor penutupan tertinggi.

Baca juga: Saham Tokyo melemah di tengah kekhawatiran setelah pemakzulan Trump
Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka datar, jelang pengumuman bank sentra Jepang