Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kamis secara simbolis meresmikan Rumah Susu dan Komunal Branding Cucapi serta komoditas olahan perikanan Aolala yang dipusatkan di Jalan Brigjen Soetran, Trenggalek.

Tampil flamboyan dengan dengan setelan bawahan hitam dan atasan putih serta berpeci hitam, bupati muda yang akrab disapa Mas Ipin ini berpesan agar para pelaku UKM di Trenggalek proaktif merambah sektor hilir dalam rantai produksi ekonomi.

"Sebagai kabupaten penghasil susu, kita jangan hanya stagnan sebagai daerah penyuplai susu saja. Tapi juga harus mulai berkecimpung di sektor olahan. Misal dengan membuat aneka produk olahan susu sekaligus komunal brandingnya," kata Arifin.

Baca juga: Peternakan sapi perah lokal dinilai tidak ekonomis
Baca juga: Dirjen Peternakan apresiasi swasta datangkan sapi perah

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam peresmian Rumah Susu Trenggalek dan Komunal Branding di Trenggalek, Kamis (19/12). ANTARA/HO-Humas Pemkab Trenggalek


Di Rumah Susu Trenggalek yang diresmikan Bupati Nur Arifin itu, selain menjadi tempat pajang olahan susu juga terdapat tempat olahan susu, dengan harapan ada komunal branding terhadap olahan susu dan juga merek bersama olahan susu dengan nama "Cucapi" serta olahan perikanan dengan merek dagang "Aolala".

"Pemerintah bantu untuk membuat merek bersama dengan nama Cucapi, termasuk juga semua sertifikasinya, uji nutrisi dan BPOM-nya sehingga layak untuk didistribusikan secara luas dan secara kualitas izinnya bagus," katanya.

Arifin menambahkan, dirinya juga akan membangun rumah produksi, sehingga diharapkan Trenggalek ke depan memiliki "outlet market" yang lebih besar.

"Ini lebih aman dan menjanjikan dibandingkan saat UKM bikin susunya masing-masing dan berisiko basi dan segala macam. Sebab kita tidak tahu peredarannya," lanjutnya.

Baca juga: Dosen UMM buat permen khusus untuk tingkatkan kualitas susu sapi perah
Baca juga: Dosen UMM temukan krim anti-mastitis untuk sapi perah


Ia menjelaskan, susu merupakan komoditas.yang mudah rusak karena perkembangan bakterinya cukup cepat, sehingga harus disterilisasi dengan manajemen kualitasnya pada suatu tempat seperti rumah susu ini.

Ia menilai pentingnya bekerja sama dengan BPOM untuk pengolahan susu melalui Rumah Susu (Milk House), karena pengolahan yang salah, susu bisa menjadi sarang bakteri jahat.

Trenggalek sendiri dikenal sebagai salah satu daerah penghasil susu, baik dari sapi perah maupun kambing etawa.

Dengan diolah diharapkan dapat mengembangkan perekonomian daerah sekaligus sebagai sarana mengenalkan olahan susu maupun produk olahan ikan Aolala.

"Kita bikin rumah susu di sini biar produk susu di Trenggalek memenuhi standard produksi dengan merek bersama yang diproduksi di tempat yang sama," katanya.

Baca juga: Peternak sapi perah perlu dukungan regulasi agar lebih bergairah
Baca juga: Susu kambing kini diolah jadi jelly dan effervescent
Baca juga: Industri olahan susu diminta bermitra dengan peternak lokal