Ulang Tahun Chris John Bareng Enoki
23 Oktober 2008 21:40 WIB
Tokyo (ANTARA News) - Juara tinju dunia kelas bulu WBA asal Indonesia, Chris John, tertawa ketika mengetahui hari ulang tahunnya berbarengan dengan petinju Jepang yang menantangnya dalam ajang pertarungan wajib Jumat, 24 Oktober 2008, Hiroyuki Enoki.
"Ha.. ha.. ha.., kebetulan yang menarik kalau saya bertarung dengan diri saya sendiri," katanya dalam acara santai di salah satu ruang di Tokyo Dome Hotel, Kamis, di hotel yang menjadi tempat menginapnya selama di Tokyo.
Dia memilih bersantai dengan pelatih sekaligus manajernya asal Australia, Craig Christian, setelah menjalani timbang badan dan jumpa pers pada siang harinya. Sehari sebelumnya, kedua petinju juga telah menjalani tes kesehatan. Baik Chris maupun Enoki dinyatakan laik tanding.
Chris juga sedikit leluasa memilih makanan malam itu, setelah "diet" ketat selama berlatih di Australia, agar memperoleh berat badan ideal sesuai dengan ketetuan berat badan di kelas bulu.
Chris John, yang bernama lengkap Yohannes Chrisian John, lahir dengan tanggal 14 September 1979 di Jakarta. Bedanya dengan Enoki hanyalah tempat kelahirannya, yaitu di Akita, kota pembuat minuman sake terkenal di Jepang.
"Kalau mau bicara soal perbedaan yang mencolok barangkali adalah negara kelahirannya, satu di negara maju, dan satunya lagi di negara berkembang," kata petinju yang dijuluki "The Dragon" itu.
Saat ini Chris John adalah juara tinju dunia, sedangkan Enoki adalah panantang juara dunia. Kesamaan lainnya, keduanya juga belum pernah terkalahkan dalam karir bertinju.
Chris John adalah petinju Indonesia ketiga yang berhasil meraih gelar juara dunia setelah Elyas Pical dan Nico Thomas. Rekor bertinju suami dari Anna Maria Megawati, mantan atlet wushu nasional itu juga fantastis. Naik ring sebanyak 42 kali, belum pernah kalah dan sekali seri, 22 di antaranya menang dengan KO.
Lawannya, Enoki, memiliki rekor 29 kali naik ring, tidak pernah kalah, dan dua kali seri, 19 di antaranya menang dengan KO. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
Tags: