Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Sebuah "speed boat" 40 PK yang ditumpangi satu keluarga di Desa Sepandan, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mengalami kecelakaan di kawasan Danau Sentarum.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis pagi sekitar pukul 07. 00 WIB, tepatnya di perbatasan Desa Sepandan, Kecamatan Batang Lupar dan Desa Leboyan, Kecamatan Selimbau.

"Speed boat itu menabrak tiang kayu pembatas desa di kawasan Danau Sentarum, sehingga terbalik dan penumpang jatuh ke air," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Batang Lupar, Ipda Ignasius saat dihubungi di Lanjak Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu.

Ia menjelaskan bahwa satu keluarga yang menumpang speed boat tersebut yaitu Hermansyah (52), Udin Randaf (45), Didik (40), Dafa (4), Fahri (12) dan Nafa Adelia (17).

Meskipun seluruh penumpang selamat, kata dia, namun semua barang yang dibawa tidak bisa diselamatkan.

" Kami sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan satu keluarga tersebut selamat," katanya.

Atas kejadian tersebut Ignasius mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bepergian menggunakan jalur transportasi sungai untuk berhati - hati dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

" Para motoris juga harus mengecek dulu keadaan mesin dan 'body speed' sebelum berpergian utamakan keselamatan penumpang," kata Ingasius.

Sementara itu, salah satu korban selamat Udin Randaf menjelaskan kejadian yang menimpa keluarganya tersebut begitu cepat.

Saat itu, katanya, mereka ingin menghindari gelombang di Danau Sentarum dan ikut jalur pintas, namun saat di jalur pintas speed boat tersebut menabrak sebuah patok batas desa.

" Kami sempat panik, namun terus ke tepian untuk menyelamatkan seluruh keluarga yang saat itu ada anak usia empat tahun," demikian Udin Randaf.


Baca juga: Selain bangun jalan perbatasan, Kementerian PUPR akan restorasi danau Sentarum di Kalbar

Baca juga: Orangutan Danau Sentarum Tinggal 500

Baca juga: Festival Danau Sentarum dipadati ribuan pengunjung saat penutupan

Baca juga: Sepuluh Arwana Super Red dikembalikan ke habitat aslinya