Purwokerto (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menargetkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2020 mencapai Rp10,6 miliar, kata Ketua Baznas Kabupaten Banyumas H. Umar A.R.

"Target ini disepakati dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2020," katanya di sela Rapat Evaluasi Baznas Kabupaten Banyumas Tahun 2019 yang digelar di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Ia mengatakan dalam RKAT 2019, Baznas Kabupaten Banyumas menargetkan perolehan ZIS sebesar Rp8,5 miliar namun Bupati Banyumas Achmad Husein minta supaya dinaikkan menjadi Rp10 miliar.

Hingga saat ini, kata dia, Baznas Kabupaten Banyumas sebenarnya telah menerima ZIS sebesar Rp9,25 miliar sehingga sudah melampaui target RKAT 2019 namun belum bisa mencapai target yang diminta Bupati Banyumas.

"Kita akan melakukan upaya agar bisa mencapai Rp10 miliar sampai dengan akhir tahun," katanya.

Ia mengakui peluang peningkatan perolehan ZIS tersebut masih sangat besar karena potensinya belum tergali secara optimal, termasuk dari kalangan aparatur sipil negara yang belum seluruhnya menyalurkan ZIS melalui Baznas. Bahkan dari potensi yang ada, baru tergarap sekitar 18,6 persen.

Umar mengatakan ZIS yang terkumpul di Baznas selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk seperti pemberian bantuan sembako, biaya pengobatan, santunan penyandang cacat, biaya pendidikan bagi warga miskin, bedah rumah, benah rumah, dan sebagainya.

"Pada tahun 2019, kami telah melakukan bedah rumah sebanyak 117 unit dan benah rumah sebanyak 51 unit. Untuk bedah rumah dengan kisaran dana Rp15,8 juta hingga Rp16 juta, sedangkan benah rumah berkisar Rp3 juta hingga Rp7 juta, tergantung pada kerusakan," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga memberikan bantuan berupa hibah kepada pedagang kecil yang terlilit utang berkisar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu dan saat ini terpantau ada 70 kelompok dengan anggota sebanyak 1.128 orang.

"Ini kita beri hibah agar mereka terbabas dari utang, sehingga dapat kembali memutar usahanya untuk bisa menambah penghasilan," katanya.

Ia mengatakan Baznas Kabupaten Banyumas pada 2019 memiliki program baru berupa Baznas Rescue untuk membantu masyarakat yang mengalami masalah kedaruratan.

Dalam hal ini, kata dia, Baznas Kabupaten Banyumas telah memiliki mobil ambulans dan angkutan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Lembaga Baznas Kabupaten Banyumas juga telah meraih penghargaan di tingkat provinsi serta telah selesai diaudit dan mendapatkan predikat setingkat 'wajar tanpa pengecualian' kalau dalam istilah pemerintahan," katanya.

Baca juga: BAZNAS luncurkan asisten zakat digital Zavira

Baca juga: BAZNAS kembangkan 500 retail mustahik