Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membantu anggaran pembangunan infrastruktur akses jalan dari objek wisata Puncak Suroloyo hingga Nglinggo atau De' Loano Glambing sepanjang 9,6 kilometer sebesar Rp104,3 miliar.

Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan dalam rangka mempermudah akses pariwisata, jalur wisata Suroloyo-Nglinggo (De' Loano Glambing) sepanjang 9,6 kilometer perlu pelebaran menjadi 14 meter dengan lebar perkerasan 7 meter.

Kebutuhan anggaran untuk pembebasan tanah sebesar Rp32,8 miliar dan pembangunan fisik sebesar Rp71,5 miliar.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membantu pendanaan peningkatan jalan Suroloyo-Nglinggo sebesar Rp104,3 miliar," kata Sutedjo saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kretatif Wishnutama berkunjung di Kawasan Kebun Teh Nglinggo.

Baca juga: Menparekraf Wishnutama kunjungi Kebun Teh Nglinggo Kulon Progo

Ia mengatakan wilayah utara Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah pegunungan dengan pemandangan yang indah dan terdapat tempat-tempat pariwisata, yakni Puncak Suroloyo, Kebun Teh Nglinggo, dan De' Loano Glamorous Camping.

"Namun akses menuju tempat wisata tersebut masih sangat terbatas dengan lebar jalan hanya 4 meter, sehingga tidak dapat dilalui bus pariwisata," katanya.

Ia mengatakan kawasan Kebun Teh Nglinggo memiliki pemandangan alam yang memikat mata juga udara sejuk pegunungan yang masih alami. Pengunjung juga bisa menjelajahi Kebun Teh Nginggo dengan mobil jeep dan motor trail.

"Kebun Teh Nglinggo bisa untuk berburu matahari terbit dan terbenam. Untuk itu perlu dukungan pembangunan infrastruktur jalan," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan siap mengawal pembangunan infrastruktur menuju objek wisata, khususnya jalan dari objek wisata Puncak Suroloyo hingga Nglinggo atau De' Loano Glambing.

"Kami siap melaksanakan kalau anggaran disetujui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya.
Baca juga: Program Menparekraf diharapkan Stafsus Presiden libatkan disabilitas