Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, mengerahkan sebanyak 2.772 personel dalam mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di Kalbar.
"Sebanyak 2.772 personel tersebut, terdiri dari 1.440 personel dari polisi, dan sebanyak 1.332 orang dari instansi terkait lainnya," kata Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono di Pontianak, Kamis.
Operasi Lilin Kapuas 2019, digelar selama 10 hari, dimulai 23 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020. Dengan objek pengamanan sebanyak 883 objek, yang terdiri dari 669 gereja, lima bandara, 24 terminal, 74 objek wisata, dan 111 pusat perbelanjaan.
"Untuk pos stasioner dan mobile yang digunakan selama Operasi Lilin Kapuas sebanyak 60 pos, terdiri dari 35 pos, dua diantaranya pos terpadu," ujarnya.
Fokus Operasi Lilin Kapuas 2019, adalah mengamankan, melancarkan dan menjaga Kamtibmas, bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2020.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar mengajak semua pihak untuk ikut membantu kelancaran sepanjang perayaan Natal dan tahun baru di Kalbar.
"Mari kita bersinergi membantu dan melancarkan kegiatan Natal dan tahun baru agar berlangsung dengan aman dan nyaman dengan keharmonisan dalam kekeluargaan," ujarnya.
Didi menambahkan, hingga saat ini Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Kalbar aman, terkendali dan kondusif.
"Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas tersebut, sehingga perayaan Natal dan tahun baru Kalbar bisa berjalan aman dan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, dia juga berharap, kejahatan yang dapat meresahkan masyarakat bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru bisa merayakannya dengan aman, nyaman dan tenang.
Baca juga: Kapolda Kalbar ajak semua pihak bantu kelancaran Natal-Tahun Baru
Baca juga: Kapolda Kalbar ajak mahasiswa jaga destinasi wisata alam
Polda Kalbar kerahkan 2.772 personel amankan Natal dan tahun baru
19 Desember 2019 14:31 WIB
Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono di Pontianak, Kamis. (Foto Andilala)
Pewarta: Andilala
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: