New York (ANTARA) - Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) bersamaan dengan imbal hasil surat utang pemerintah AS, didorong untuk hari kedua berturut-turut oleh data ekonomi yang kuat awal pekan ini.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,18 persen menjadi 97,400, dengan imbal hasil surat utang atau obligasi 10-tahun pemerintah AS naik 3,3 basis poin menjadi 1,922 persen.

"Perdagangan (valuta asing) sangat sepi di New York pada Rabu (18/12/2019), meskipun (indeks dolar) berhasil mencapai tertinggi satu minggu di 97,47 di awal sesi," tulis Direktur Pelaksana Analisis Mata Uang Global Action Economics, Ronald Simpson. "Tidak ada data untuk mendorong pasar, meskipun imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih kuat memberikan dukungan kepada dolar AS."

Produksi industri AS rebound pada November, terutama karena pemogokan oleh pekerja General Motors Co berakhir. Rumah yang baru dibangun dan izin bangunan keduanya tumbuh lebih dari yang diharapkan pada November, dan lowongan pekerjaan pada Oktober melampaui perkiraan, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat.

Harapan Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga dana federal dari level 150-175 basis poin saat ini adalah 2,2 persen untuk pertemuan bank sentral Januari, 4,3 persen untuk Maret dan 11 persen untuk April, menurut alat FedWatch CME Group. Alat yang sama menunjukkan peluang 52,9 persen bahwa suku bunga akan tetap pada level saat ini hingga Desember 2020.

"Intinya, ekonomi AS tetap pada pijakan yang kokoh bahkan ketika seluruh dunia kesulitan," tulis analis di Brown Brothers Harriman.

Dolar naik 0,3 persen terhadap euro menjadi 1,112 dolar. Mata uang tunggal telah berjuang untuk tetap di atas rata-rata pergerakan 200 hari (MA 200-hari) di 1,115. Dolar menguat 0,34 persen terhadap pound Inggris pada 1,308 dolar, yang telah kehilangan semua kenaikan pemilu karena kekhawatiran Inggris bisa meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan perdagangan.

Obligasi pemerintah AS dan dolar sama-sama mengabaikan pemakzulan Presiden Donald Trump. Dewan Perwakilan AS akan memilih untuk pemakzulan pada Rabu dengan tuduhan bahwa Trump menyalahgunakan jabatannya dan menghalangi penyelidikan kongres. Meskipun Trump hanya akan menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang dimakzulkan, pasar AS mengabaikannya karena Senat tidak mungkin menghukumnya.

Dolar Hong Kong yang biasanya tidur, mencapai level tertinggi lima bulan, membangkitkan reli tertajamnya dalam setahun oleh arus investasi dari China, mendinginkan keresahan dan pelepasan global posisi panjang di greenback. Tetap sedikit lebih rendah tertinggi Juli di 7,7822.

Baca juga: Harga minyak sedikit naik, ditopang ekspektasi permintaan tahun depan

Baca juga: Bursa saham Inggris menguat, Indeks FTSE-100 berakhir naik 0,21 persen

Baca juga: Rupiah hari ini diprediksi terkoreksi tipis, dekati angka Rp14.000