DPR sebut investasi bidang perikanan perlu ditingkatkan
18 Desember 2019 22:27 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi (tengah), anggota DPR RI Komisi IV asal Aceh T A Khalid (kiri) serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Ilyas (kanan) saat berkunjung ke Banda Aceh, Rabu (18/12/2019). (ANTARA/Khalis)
Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan investasi di sektor perikanan masih relatif rendah, sehingga menjadi perhatian utama pemerintah untuk meningkatkan sektor ini dalam upaya menyejahterakan nelayan.
"Bahwa kan keluhan nelayan adalah harga ikan rendah, mungkin investasi di bidang perikanan relatif masih rendah, termasuk peningkatan kualitas pasar ikan. Ini yang menjadi fokus kita ke depan," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Dedi dalam kunjungan kerja masa reses pertama sejumlah anggota DPR RI Komisi IV ke Provinsi Aceh.
Dia menyebutkan reses pertama mereka ke provinsi paling Barat Indonesia tersebut juga untuk memastikan berbagai persoalan lain yang terjadi selama ini dalam pengelolaan kekayaan laut Indonesia.
Selain peningkatan kualitas pasar, DPR juga mendorong peningkatan teknologi dalam upaya meningkatkan kualitas kapal patroli dalam memburu kapal nelayan asing di wilayah perairan Indonesia.
Lebih lanjut, kata dia, kesejahteraan petugas, biaya operasional petugas saat bertugas di laut juga harus menjadi perhatian khusus pemerintah mengingat tugasnya sangat berat di tengah laut.
"Selain jumlah armada kapal pemburu kapal ikan asing harus ditambah, juga peningkatan operasional dan kesejahteraannya. Karena mereka pekerjaannya relatif meninggalkan keluarga di rumah, beda dengan yang di darat," katanya.
"Bahwa kan keluhan nelayan adalah harga ikan rendah, mungkin investasi di bidang perikanan relatif masih rendah, termasuk peningkatan kualitas pasar ikan. Ini yang menjadi fokus kita ke depan," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Dedi dalam kunjungan kerja masa reses pertama sejumlah anggota DPR RI Komisi IV ke Provinsi Aceh.
Dia menyebutkan reses pertama mereka ke provinsi paling Barat Indonesia tersebut juga untuk memastikan berbagai persoalan lain yang terjadi selama ini dalam pengelolaan kekayaan laut Indonesia.
Selain peningkatan kualitas pasar, DPR juga mendorong peningkatan teknologi dalam upaya meningkatkan kualitas kapal patroli dalam memburu kapal nelayan asing di wilayah perairan Indonesia.
Lebih lanjut, kata dia, kesejahteraan petugas, biaya operasional petugas saat bertugas di laut juga harus menjadi perhatian khusus pemerintah mengingat tugasnya sangat berat di tengah laut.
"Selain jumlah armada kapal pemburu kapal ikan asing harus ditambah, juga peningkatan operasional dan kesejahteraannya. Karena mereka pekerjaannya relatif meninggalkan keluarga di rumah, beda dengan yang di darat," katanya.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: