DPRD Jabar akan bantu kemudahan investor untuk berinvestasi
18 Desember 2019 19:53 WIB
Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat yang ikut serta dalam rombongan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang mendampingi kunjungan Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan, yang menjaring investor di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). (Dok Humas Pemprov Jabar)
Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan akan membantu kemudahan untuk para investor yang akan berinvestasi di wilayah Jabar dari sisi regulasi.
"Kalau bagi saya sebagai Ketua DPRD, sumpahnya kan jelas untuk memakmurkan rakyat Jawa Barat," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat, Rabu.
Taufik mengatakan tujuan utama dari upaya menarik investasi oleh pemerintah adalah untuk memutar perekonomian dan akhirnya rakyat juga yang makmur.
"Nah, jika diperlukan DPRD bisa saja membantu dari segi regulasi misalnya," kata Taufik yang ikut serta dalam rombongan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang mendampingi kunjungan Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan, yang menjaring investor di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Dia mengatakan dalam kunjungan tersebut Pemprov Jabar menawarkan Kawasan Segitiga Rebana (Patimbang, Kertajati, Cirebon) kepada investor Dubai.
Kawasan ini merupakan kawasan segitiga yang diapit, pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Kertajati di Majalengka, dan Kereta api di Cirebon. Kawasan ini juga dilintasi jalur tol Trans Jawa.
Kawasan ini memiliki wilayah yang luas terdiri dari Kabupaten Cirebon dengan luas 1.072,29 km persegi, Kabupaten Subang 2.051,76 km persegi, sedangkan Kabupaten Majalengka 1.204,24 km persegi.
Jika digabungkan, total luas Segitiga Rebana mencapai 4.328,29 km persegi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil terus menindaklanjuti minat investasi dari para pengusaha di Uni Emirat Arab (UEA) dengan menawarkan Kawasan Segitiga Rebana.
Gubernur Emil seusai mendampingi kunjungan Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan, berlanjut menggelar roadshow di Dubai, UEA untuk menjaring investor ke kawasan yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan utara Jawa Barat tersebut.
Gubernur mengaku pihaknya optimistis Kawasan Rebana menjadi satu-satunya kunci agar perekonomian Jawa Barat bisa kembali tumbuh cepat hingga 9 persen.
"Untuk itu, kemana pun saya pergi, yang pertama saya tawarkan sebagai Gubernur Jawa Barat pada investor ialah Kawasan Rebana ini," kata Emil dalam siaran persnya.
Keseriusan menjajakan Patimban diperlihatkan saat Emil menemui sejumlah perusahaan pengembang besar Dubai dalam roadshow.
Tercatat Pengembang DP World, RW Amstrong, Trustworthy, hingga Al Khoory Grup ditawarkan kesempatan mengembangkan kota baru di kawasan Rebana.
Menurutnya Dubai yang merupakan kota kedua di Uni Emirat Arab setelah Abu Dhabi karakternya hampir sama dengan Kawasan Rebana.
Oleh karena itu Gubernur menilai keputusan mengajak para pengembang kelas internasional Dubai untuk turut mengembangkan Kawasan Rebana tepat.
Dubai merupakan contoh ideal untuk pengembangan Rebana, bukan hanya kawasan yang menjadi tempat berhimpunnya industri namun juga mampu menonjolkan aspek pariwisata.
"Kami ingin membangun kota yang bukan saja pusat industri, tapi juga bisa menarik wisatawan. Sama seperti Dubai, kita bisa melihat begitu banyak kawasan industri lengkap dengan logistiknya, tapi pada saat yang sama tetap memiliki daya tarik wisata yang tinggi," kata Emil.
Pada kunjungannya ke Dubai, Emil tidak sendiri menyambangi investor tapi membawa serta Ketua DPRD dan Ketua Kadin Jabar, untuk memperlihatkan kesiapan Jabar dalam menyambut investor asal Dubai.
Baca juga: Ridwan Kamil tawarkan UEA investasi di Kawasan Rebana dan Tol Cigatas
Baca juga: BI Cirebon cari peluang pertumbuhan ekonomi kawasan "Segitiga Rebana"
"Kalau bagi saya sebagai Ketua DPRD, sumpahnya kan jelas untuk memakmurkan rakyat Jawa Barat," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat, Rabu.
Taufik mengatakan tujuan utama dari upaya menarik investasi oleh pemerintah adalah untuk memutar perekonomian dan akhirnya rakyat juga yang makmur.
"Nah, jika diperlukan DPRD bisa saja membantu dari segi regulasi misalnya," kata Taufik yang ikut serta dalam rombongan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang mendampingi kunjungan Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan, yang menjaring investor di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Dia mengatakan dalam kunjungan tersebut Pemprov Jabar menawarkan Kawasan Segitiga Rebana (Patimbang, Kertajati, Cirebon) kepada investor Dubai.
Kawasan ini merupakan kawasan segitiga yang diapit, pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Kertajati di Majalengka, dan Kereta api di Cirebon. Kawasan ini juga dilintasi jalur tol Trans Jawa.
Kawasan ini memiliki wilayah yang luas terdiri dari Kabupaten Cirebon dengan luas 1.072,29 km persegi, Kabupaten Subang 2.051,76 km persegi, sedangkan Kabupaten Majalengka 1.204,24 km persegi.
Jika digabungkan, total luas Segitiga Rebana mencapai 4.328,29 km persegi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil terus menindaklanjuti minat investasi dari para pengusaha di Uni Emirat Arab (UEA) dengan menawarkan Kawasan Segitiga Rebana.
Gubernur Emil seusai mendampingi kunjungan Menko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan, berlanjut menggelar roadshow di Dubai, UEA untuk menjaring investor ke kawasan yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan utara Jawa Barat tersebut.
Gubernur mengaku pihaknya optimistis Kawasan Rebana menjadi satu-satunya kunci agar perekonomian Jawa Barat bisa kembali tumbuh cepat hingga 9 persen.
"Untuk itu, kemana pun saya pergi, yang pertama saya tawarkan sebagai Gubernur Jawa Barat pada investor ialah Kawasan Rebana ini," kata Emil dalam siaran persnya.
Keseriusan menjajakan Patimban diperlihatkan saat Emil menemui sejumlah perusahaan pengembang besar Dubai dalam roadshow.
Tercatat Pengembang DP World, RW Amstrong, Trustworthy, hingga Al Khoory Grup ditawarkan kesempatan mengembangkan kota baru di kawasan Rebana.
Menurutnya Dubai yang merupakan kota kedua di Uni Emirat Arab setelah Abu Dhabi karakternya hampir sama dengan Kawasan Rebana.
Oleh karena itu Gubernur menilai keputusan mengajak para pengembang kelas internasional Dubai untuk turut mengembangkan Kawasan Rebana tepat.
Dubai merupakan contoh ideal untuk pengembangan Rebana, bukan hanya kawasan yang menjadi tempat berhimpunnya industri namun juga mampu menonjolkan aspek pariwisata.
"Kami ingin membangun kota yang bukan saja pusat industri, tapi juga bisa menarik wisatawan. Sama seperti Dubai, kita bisa melihat begitu banyak kawasan industri lengkap dengan logistiknya, tapi pada saat yang sama tetap memiliki daya tarik wisata yang tinggi," kata Emil.
Pada kunjungannya ke Dubai, Emil tidak sendiri menyambangi investor tapi membawa serta Ketua DPRD dan Ketua Kadin Jabar, untuk memperlihatkan kesiapan Jabar dalam menyambut investor asal Dubai.
Baca juga: Ridwan Kamil tawarkan UEA investasi di Kawasan Rebana dan Tol Cigatas
Baca juga: BI Cirebon cari peluang pertumbuhan ekonomi kawasan "Segitiga Rebana"
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: