Festival Gerhana Matahari Cincin di Siak akan pecahkan rekor MURI
18 Desember 2019 19:50 WIB
Matahari dan bulan akan sejajar di atas bumi dalam peristiwa astronomi yang langka yang akan meredupkan langit dan mengubah matahari menjadi cincin api yang menyala-nyala. ANTARA/REUTERS /Toru Hanai/am.
Siak (ANTARA) - Festival Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019 di Kampung Bunsur, Kabupaten Siak, Riau, rencananya akan diisi dengan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) kacamata terbesar.
"Kita siapkan ada kacamata besar untuk memecahkan rekor MURI, nanti ada beberapa orang yang bisa (melihat gerhana melalui kacamata itu)," kata Bupati Siak, Alfedri di Siak, Rabu.
Dia mengklaim bahwa persiapan panitia maupun penataan acara sudah matang. Festival GMC digelar di Kampung Bunsur karena berdasarkan pengamatan Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN), dari lokasi tersebut dapat terlihat bentuk gerhana yang paling sempurna.
Baca juga: Siak Serindit Boat Race masuk kalender PB PODSI 2020
Oleh karena itu, bupati bersama Kepala LAPAN serta Gubernur Riau akan menyaksikan langsung fenomena tersebut. Pihaknya juga akan mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Menteri Riset dan Teknologi.
"Kepala LAPAN kita minta jadi khatib usai salat gerhana. Kita undang juga Menpar dan Menristek, siapa yang hadir terserah," imbuhnya.
Acara Festival GMC tersebut dimulai dengan Hadroh dan salawat pada pagi harinya. Lalu salat gerhana dan tabligh Akbar serta salat zhuhur berjamaah terakhir hiburan oleh artis Nissa Sabyan.
Baca juga: Tour de Siak, pebalap Malaysia juara umum dan Jepang tim terbaik
Fenomena tersebut terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dimulai sekitar sejak pukul 10.00 WIB. Di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, diprediksi akan terjadi pada pukul 12.00 WIB dengan bentuk yang sempurna.
Rangkaian acara, sejatinya sudah ada sejak Selasa (24/12) dengan berbagai seminar terkait antariksa. Kemudian pada Rabu (25/12) juga akan dilaksanakan pemutaran film di antaranya yang ada syuting di Siak yakni "Iqro My Universe".
"Kita siapkan ada kacamata besar untuk memecahkan rekor MURI, nanti ada beberapa orang yang bisa (melihat gerhana melalui kacamata itu)," kata Bupati Siak, Alfedri di Siak, Rabu.
Dia mengklaim bahwa persiapan panitia maupun penataan acara sudah matang. Festival GMC digelar di Kampung Bunsur karena berdasarkan pengamatan Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN), dari lokasi tersebut dapat terlihat bentuk gerhana yang paling sempurna.
Baca juga: Siak Serindit Boat Race masuk kalender PB PODSI 2020
Oleh karena itu, bupati bersama Kepala LAPAN serta Gubernur Riau akan menyaksikan langsung fenomena tersebut. Pihaknya juga akan mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Menteri Riset dan Teknologi.
"Kepala LAPAN kita minta jadi khatib usai salat gerhana. Kita undang juga Menpar dan Menristek, siapa yang hadir terserah," imbuhnya.
Acara Festival GMC tersebut dimulai dengan Hadroh dan salawat pada pagi harinya. Lalu salat gerhana dan tabligh Akbar serta salat zhuhur berjamaah terakhir hiburan oleh artis Nissa Sabyan.
Baca juga: Tour de Siak, pebalap Malaysia juara umum dan Jepang tim terbaik
Fenomena tersebut terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dimulai sekitar sejak pukul 10.00 WIB. Di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, diprediksi akan terjadi pada pukul 12.00 WIB dengan bentuk yang sempurna.
Rangkaian acara, sejatinya sudah ada sejak Selasa (24/12) dengan berbagai seminar terkait antariksa. Kemudian pada Rabu (25/12) juga akan dilaksanakan pemutaran film di antaranya yang ada syuting di Siak yakni "Iqro My Universe".
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: