Jakarta (ANTARA) - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memperkuat komitmen dengan Kadin Indonesia untuk mendorong pengembangan KEK agar dapat makin berkontribusi terhadap kinerja perekonomian Indonesia.

Penguatan komitmen ini ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Sekretariat Dewan Nasional KEK dan Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi di Jakarta, Rabu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto mengatakan penguatan kerja sama ini dapat mendorong optimalisasi KEK dalam mendukung kemajuan perekonomian nasional.

Baca juga: BUMN China investasi Rp120 triliun di Kawasan Ekonomi Khusus Palu

"Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja di KEK. KEK itu basisnya adalah industri dan pariwisata. Tentunya dengan kerja sama ini, Kadin jadi bertanggung jawab agar semua KEK yang ada bisa sold out," ujarnya.

Ruang lingkup perjanjian kerja sama tersebut antara lain mencakup peningkatan investasi di KEK melalui serangkaian kegiatan forum bisnis, road show, dan sosialisasi kepada investor.

Kemudian, peningkatan kapasitas badan usaha pembangunan dan pengelola KEK terkait dengan pengelolaan dan pemasaran KEK melalui pelatihan, Forum Group Discussion (FGD), studi banding, dan kegiatan lain untuk menarik investasi.

Baca juga: Sulut siapkan KEK Likupang sebagai lokasi penyelenggaraan KTT G20 2023

Selain itu, pemberian masukan dalam rangka evaluasi dan peningkatan daya saing KEK yang saat ini sudah berjumlah 15 dengan rincian 11 sudah beroperasi dan empat lainnya sedang tahap pembangunan.

KEK yang sudah beroperasi tersebut adalah Arun Lhokseumawe, Sei Mangkei, Galang Batang, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Sorong, Morotai, Bitung, Palu, dan Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).

Sementara itu, empat empat KEK yang sedang dalam tahap pembangunan adalah Tanjung Api-Api, Kendal, Singhasari, dan Likupang.

Berdasarkan data Sekretariat Dewan Nasional KEK, hingga Desember 2019, total komitmen investasi KEK mencapai Rp95,8 triliun dengan total realisasi investasi KEK sebesar Rp22,2 triliun.

Pembangunan KEK yang sebagian besar berbasis industri pengolahan maupun sektor pariwisata tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 8.686 orang.