Solo (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi BBM jenis gasoline di Soloraya mengalami kenaikan sebesar 15 persen pada peringatan Natal 2019 dan Libur Tahun Baru 2020.

"Oleh karena itu, kami akan menambah stok sesuai dengan prediksi kenaikan tersebut," kata Sales Area Manager DIY dan Surakarta Pande Made Adi Suryawan di Solo, Rabu.

Ia mengatakan dengan prediksi tersebut, akan ada kenaikan konsumsi dari rata-rata harian normal sebesar 2.495 kiloliter menjadi 2.868 kiloliter di wilayah Soloraya yang meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, dan Kota Surakarta.

Berdasarkan data, dikatakannya, prediksi kenaikan konsumsi tertinggi produk BBM jenis gasoline akan terjadi pada produk Pertamax dan Pertamax Turbo dengan masing-masing presentase peningkatan sebesar 18 persen dan 20 persen.

"Untuk Pertamax diprediksi akan naik dari rata-rata normal sebesar 399 KL menjadi 471 KL dan Pertamax Turbo dari 9,39 KL menjadi 11,27 KL," katanya.

Sedangkan untuk produk BBM jenis gasoil diperkirakan akan turun sebesar 10 persen karena banyak industri yang akan libur.

Sementara itu, untuk pelayanan di jalan tol Trans Jawa atau jalur utara, Pertamina menyiapkan sebanyak 21 titik pelayanan BBM yaitu sebanyak 6 titik kios "mobile dispencer", 4 titik kios kemasan, 4 titik SPBU modular, dan 7 titik SPBU regular. Sedangkan untuk di jalur selatan Pertamina akan menyediakan 2 titik kios kemasan dan 2 Pertashop.

Ia mengatakan pada momentum tersebut Pertamina juga akan membentuk satuan tugas (satgas) yang akan dimulai pada 18 Desember 2019-6 Januari 2020 untuk mengoptimalkan penyaluran BBM di Jawa Tengah salah satunya di wilayah Soloraya.

"Kesiapan satgas Pertamina MOR IV di tahun ini mendapat tantangan baru karena di tahun ini arus wisatawan yang akan datang ke wilayah Jawa Tengah menggunakan jalur darat diprediksi akan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan dibukanya tol Trans Jawa," katanya.