Kemenpar : Lima destinasi DIY kawasan strategis pariwisata nasional
18 Desember 2019 17:39 WIB
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata RI Indah Juanita (merah) dan Direktur Destinasi Agustin Perangin Angin (batik lengan panjang) dan beberapa pejabat berfoto bersama usai jumpa pers di Bantul, DIY , Rabu (18/12/2019).(ANTARA/Hery Sidik)
Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menyatakan terdapat lima destinasi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional sehingga menjadi perhatian khusus dari pemerintah dalam pengembangan kawasan.
Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata RI Agustin Perangin Angin di Kabupaten Bantul DIY, Rabu, mengatakan, ada tiga destinasi pariwisata nasional, salah satunya Borobudur-Yogyakarta yang sudah ditetapkan dalam Rencana Induk Pemgembangan Pariwisata Nasional (Riparnas).
"Di dalam destinasi pariwisata nasional Borobudur-Jogja ini ada beberapa wilayah yang disebut Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan beberapa di antaranya dinaikkan statusnya sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), nah di DIY ini ada lima KSPN," katanya.
Baca juga: Menteri PUPR: Lima kawasan strategis pariwisata selesai 2020
Lima destinasi sebagai KSPN di DIY tersebut antara lain kawasan wisata Gunung Merapi dan Merbabu, kemudian kawasan destinasi Candi Prambanan yang ada di Kalasan Kabupaten Sleman yang dalam pengembangannya nanti ke depan adalah pembangunan Jembatan Handayani.
"Kemudian kawasan strategis pariwisata nasional di Kota Yogyakarta yang mencakup beberapa lokasi misalnya di daerah Kotagede, Keraton dan lain-lain yang berada di pusat kota," katanya.
Agustin mengatakan, destinasi yang keempat adalah kawasan karst Gunung Kidul yang mana kawasan ini juga mencakup kawasan karst di Wonogiri dan Pacitan (Jawa Tengah), sebab lokasinya berbatasan, atau yang dikenal dengan Geopark Gunung Sewu.
Baca juga: Kawasan Strategis Pariwisata ditambah anggaran pada 2020
"Sedangkan yang kelima di DIY itu di pantai selatan Yogyakarta, jadi pemerintah pusat melihat bahwa pantai selatan ini posisi sangat strategis mulai dari timur Pantai Baron, Krakal kemudian ke barat masuk ke Pantai Parangtris dan Depok, Pantai Trisik di Kulon Progo sampai Purworejo hingga arah Kebumen," katanya.
Dia mengatakan, jadi pantai selatan DIY memang mempunyai potensi besar sekali, sehingga ini yang membuat Badan Otorita Borobudur Kemenpar mendukung event 'sunset run' di kawasan Pantai Bantul, karena kegiatan itu mendukung pengembangan dan makin mengenalkan potensi pantai selatan.
"Jadi Parangtritis ini posisinya kalau pantai yang lain posisi pengembangan, maka Parangtritis ini revitalisasi. Dan sekarang Pemda Bantul sedang mengembangkan laguna Depok. Jadi ke depan 'sunset run' kita harapkan bisa jadi brand di Bantul, tapi tidak berhenti di satu pantai," katanya.
Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata RI Agustin Perangin Angin di Kabupaten Bantul DIY, Rabu, mengatakan, ada tiga destinasi pariwisata nasional, salah satunya Borobudur-Yogyakarta yang sudah ditetapkan dalam Rencana Induk Pemgembangan Pariwisata Nasional (Riparnas).
"Di dalam destinasi pariwisata nasional Borobudur-Jogja ini ada beberapa wilayah yang disebut Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan beberapa di antaranya dinaikkan statusnya sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), nah di DIY ini ada lima KSPN," katanya.
Baca juga: Menteri PUPR: Lima kawasan strategis pariwisata selesai 2020
Lima destinasi sebagai KSPN di DIY tersebut antara lain kawasan wisata Gunung Merapi dan Merbabu, kemudian kawasan destinasi Candi Prambanan yang ada di Kalasan Kabupaten Sleman yang dalam pengembangannya nanti ke depan adalah pembangunan Jembatan Handayani.
"Kemudian kawasan strategis pariwisata nasional di Kota Yogyakarta yang mencakup beberapa lokasi misalnya di daerah Kotagede, Keraton dan lain-lain yang berada di pusat kota," katanya.
Agustin mengatakan, destinasi yang keempat adalah kawasan karst Gunung Kidul yang mana kawasan ini juga mencakup kawasan karst di Wonogiri dan Pacitan (Jawa Tengah), sebab lokasinya berbatasan, atau yang dikenal dengan Geopark Gunung Sewu.
Baca juga: Kawasan Strategis Pariwisata ditambah anggaran pada 2020
"Sedangkan yang kelima di DIY itu di pantai selatan Yogyakarta, jadi pemerintah pusat melihat bahwa pantai selatan ini posisi sangat strategis mulai dari timur Pantai Baron, Krakal kemudian ke barat masuk ke Pantai Parangtris dan Depok, Pantai Trisik di Kulon Progo sampai Purworejo hingga arah Kebumen," katanya.
Dia mengatakan, jadi pantai selatan DIY memang mempunyai potensi besar sekali, sehingga ini yang membuat Badan Otorita Borobudur Kemenpar mendukung event 'sunset run' di kawasan Pantai Bantul, karena kegiatan itu mendukung pengembangan dan makin mengenalkan potensi pantai selatan.
"Jadi Parangtritis ini posisinya kalau pantai yang lain posisi pengembangan, maka Parangtritis ini revitalisasi. Dan sekarang Pemda Bantul sedang mengembangkan laguna Depok. Jadi ke depan 'sunset run' kita harapkan bisa jadi brand di Bantul, tapi tidak berhenti di satu pantai," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: