Perusahaan China menangkan proyek bandara Filipina bernilai 10 M dolar
17 Desember 2019 18:10 WIB
Ilustrasi para penumpang turun dari pesawat penumpang Saudi Arabia Airlines di Bandara Internasional Ninoy Aquino di kota Pasay, Metro Manila, Filipina, Selasa (20/9/2016). (REUTERS/Rudy Santos)
Manila (ANTARA) -
China Communications Construction Co Ltd (CCCC) dan mitra lokalnya telah menang dalam lelang untuk bandar udara senilai 10 miliar dolar di pinggiran Manila, langkah terbaru oleh perusahaan-perusahaan China untuk mendapatkan pijakan di Filipina.
CCCC bergabung dengan perusahaan jasa maskapai Macroasia Corporation dalam konsorsium dengan pemerintah Provinsi Cavite akan melaksanakan proyek Bandara Internasional Sangley Point, Jesse Grepo, pejabat hukum komite seleksi, mengatakan kepada wartawan.
Baca juga: Duterte: Xi tawarkan perjanjian gas jika kasus arbitrase diabaikan
Proyek senilai 10 miliar dolar AS, yang melibatkan reklamasi tanah dan perluasan bandara kecil yang sudah ada, merupakan bagian dari rencana perbaikan infrastruktur utama pemerintah yang telah membuat pemerintah dikritik karena macet.
Ini adalah salah satu dari dua proyek bandara bernilai multi-miliar dolar yang bertujuan untuk menghancurkan gerbang utama negara itu di Manila, yang telah dinilai sebagai salah satu bandara terburuk di dunia.
Baca juga: Xi Jinping kunjungi Filipina untuk raih keuntungan strategis lebih jauh
Di bawah Presiden Rodrigo Duterte, Filipina telah mengejar hubungan yang lebih hangat dengan saingannya China, mengesampingkan percekcokan teritorial dengan imbalan miliaran pinjaman, investasi, dan bantuan yang dijanjikan, yang sebagian besar belum terwujud.
Perusahaan-perusahaan China telah menang dalam kontrak tahun lalu untuk memasuki sektor telekomunikasi, energi dan konstruksi.
Sumber: Reuters
China Communications Construction Co Ltd (CCCC) dan mitra lokalnya telah menang dalam lelang untuk bandar udara senilai 10 miliar dolar di pinggiran Manila, langkah terbaru oleh perusahaan-perusahaan China untuk mendapatkan pijakan di Filipina.
CCCC bergabung dengan perusahaan jasa maskapai Macroasia Corporation dalam konsorsium dengan pemerintah Provinsi Cavite akan melaksanakan proyek Bandara Internasional Sangley Point, Jesse Grepo, pejabat hukum komite seleksi, mengatakan kepada wartawan.
Baca juga: Duterte: Xi tawarkan perjanjian gas jika kasus arbitrase diabaikan
Proyek senilai 10 miliar dolar AS, yang melibatkan reklamasi tanah dan perluasan bandara kecil yang sudah ada, merupakan bagian dari rencana perbaikan infrastruktur utama pemerintah yang telah membuat pemerintah dikritik karena macet.
Ini adalah salah satu dari dua proyek bandara bernilai multi-miliar dolar yang bertujuan untuk menghancurkan gerbang utama negara itu di Manila, yang telah dinilai sebagai salah satu bandara terburuk di dunia.
Baca juga: Xi Jinping kunjungi Filipina untuk raih keuntungan strategis lebih jauh
Di bawah Presiden Rodrigo Duterte, Filipina telah mengejar hubungan yang lebih hangat dengan saingannya China, mengesampingkan percekcokan teritorial dengan imbalan miliaran pinjaman, investasi, dan bantuan yang dijanjikan, yang sebagian besar belum terwujud.
Perusahaan-perusahaan China telah menang dalam kontrak tahun lalu untuk memasuki sektor telekomunikasi, energi dan konstruksi.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: